Abdullah Puteh: Fasilitas PON 2024 Tidak Adil Untuk Aceh
BANDA ACEH – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 dengan tuan rumah bersama Aceh-Sumatera Utara (Sumut) akan menjadi tonggak sejarah dalam dunia olahraga Indonesia.
Dengan jadwal penyelenggaraan yang telah ditetapkan pada September 2024, harapan untuk meraih prestasi gemilang dalam even ini semakin tinggi.
Namun, Anggota DPD RI asal Aceh Abdullah Puteh, menyoroti beberapa poin penting persiapan PON 2024 yang diselenggarakan di wilayah Aceh.
“Saya mengapresiasi upaya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh-Sumut yang telah bekerja keras untuk memastikan bahwa PON 2024 dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, tapi tidak dipungkiri bahwa sarana dan prasarana di Aceh tidak berimbang dengan yang ada di Sumut. Padahal ini adalah faktor krusial terkait even olahraga terbesar Tanah Air,” ujar Wakil Ketua Komite II DPD RI Dr Ir H Abdullah Puteh MSi, dalam keterangannya, Jum’at (22/9).
Dalam penyelenggaraan PON menurut Abdullah Puteh, masih ditemukan sejumlah permasalahan yang perlu diperhatikan dengan seksama.
Terdapat ketidakadilan dan ketidakseimbangan dalam distribusi bantuan sarana dan prasarana sebagai fasilitas olahraga untuk persiapan PON XXI.
“Terasa tidak asil. Karena lebih banyak bantuan fasilitas olahraga diberikan kepada Sumatera Utara, dibanding Aceh. Ini menjadi keprihatinan kami, karena bantuan yang adil dan merata sangat penting agar persiapan PON XXI di kedua provinsi ini dapat berjalan lancar dan sukses,” kata Senator asal Aceh ini.
Abdullah Puteh yang juga mantan Gubernur Aceh menyebutkan, tantangan lain yang perlu dihadapi, adalah keterbatasan pembiayaan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Penting untuk disadari bahwa APBN memiliki keterbatasan dalam mengalokasikan dana untuk penyelenggaraan PON XXI.
“Saya mengusulkan agar pemerintah dapat mencari solusi yang kreatif dan cerdas untuk mengatasi keterbatasan pembiayaan ini. Partisipasi pihak swasta, penggalangan dana, dan pengelolaan anggaran yang efisien menjadi beberapa opsi yang perlu dieksplorasi,” kata Abdullah Puteh.