Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Abiya Jeunieb Kagumi Manuskrip Aceh, Perlu Diterjemahkan dalam Bahasa Kekinian

Ulama muda Aceh Tgk Muhammad Yusuf Nasir atau akrab disapa Abiya Jeunieb didampingi Cek Midi dan Hermansyah ketika berkunjung ke Rumoh Manuskrip Aceh, di Gampong Ie Masen, Banda Aceh, Kamis petang (10/8)

BANDA ACEH — Karya intelektual cendikiawan muslim Aceh di masa lalu dianggap lebih bernilai jika dibandingkan sekarang. Namun, sayangnya khazanah kebudayaan Islam itu justru tidak dapat diakses oleh masyarakat umum lantaran masih ditulis dalam bahasa Arab dan Arab Melayu.

“Ini perlu dipikirkan secara bersama-sama bagaimana agar ratusan naskah ini dapat diterjemahkan ke dalam bahasa kekinian untuk kemudian dibukukan dan dibagi-bagikan ke seluruh dayah yang ada di Aceh,” ujar ulama muda Aceh Tgk Muhammad Yusuf Nasir atau akrab disapa Abiya Jeunieb, ketika berkunjung ke Rumoh Manuskrip Aceh, di Banda Aceh, Kamis petang (10/8).

Kedatangan Abiya Jeunieb yang merupakan Pimpinan Dayah Rauhul Mudi Al Aziziyah Jeunieb, Bireuen ini mendapat sambutan hangat dari Tarmizi A Hamid atau akrab disapa Cek Midi dan Filolog (ahli naskah kuno) Aceh, Hermansyah MTh MHum.

Dalam kunjungan itu, pendakwah yang dikenal vokal dalam menyuarakan kepentingan Islam tersebut merasa kagum dengan koleksi-koleksi yang ada di Rumoh Manuskrip Aceh. Sosok ulama muda ini bahkan sempat menghabiskan waktu hingga tiga jam untuk membuka satu persatu koleksi manuskrip yang kini disimpan dengan rapi di rumah pribadi Cek Midi tersebut.

Beberapa kitab yang turut mendapat perhatian Abiya Jeunieb seperti manuskrip berisi tentang sejarah Aceh, budaya maupun pendidikan Islam. Dari sejumlah koleksi yang ada, Abiya Jeunieb bahkan terkesima dengan mushaf Alquran bertinta emas terbitan abad 17 masehi yang turut menjadi koleksi Cek Midi.

Beberapa manuskrip lain yang turut mendapat perhatian ulama ini seperti kitab Mir-atul Thullab, atau judul lengkapnya ialah Mir-atul Thullab fi Tas-hil al-Ma’rifat al-Ahkam wal Syari’ah lil Malik al-Wahhab karangan Syeikh Abdul Rauf bin Ali al-Jawi al-Singkili (1592-1693M).

Abiya Jeunieb kepada Cek Midi mengaku kagum dengan karya-karya keilmuan tersebut yang menurutnya, apa yang dipikirkan oleh cendikiawan saat ini, ternyata terlebih dulu sudah dikaji dengan baik oleh ulama masa lalu di Aceh. Salah satunya, dia mencontohkan, seperti penerapan sistem ekonomi syariah.

“Tinggal sekarang meramu kembali pemikiran-pemikiran ulama dulu, baik ekonomi syariah, baik kitab ibadah karangan Syekh Nuruddin al Ranirry dalam kitab As Shiratal Mustaqim, dan petuah-petuah untuk Aceh lainnya, yang hingga sekarang kita tidak mengetahui karena sumber primer dari peninggalan ulama ini sudah langka dan sulit ditemukan,” kata Abiya Jeunieb seperti disampaikan Cek Midi lewat keterangan tertulisnya kepada media, Jum’at (11/8).

Rasa kagum yang tak terhingga terhadap khazanah budaya Islam tersebut turut membuat Abiya Jeunieb berkeinginan melakukan kajian rutin di Rumoh Manuskrip Aceh. Dia berharap dengan kajian rutin tersebut pula dirinya akan dapat mengkaji satu persatu warisan ilmu yang ditinggalkan ulama Aceh masa lalu, dan kemudian diteruskan kepada generasi sekarang ini.

Selanjutnya Abiya melakukan ceramah dan kajian manuskrip selama 45 menit dengan judul “Memuliakan Khazanah Ulama Aceh, Perspektif Manuskrip”.

Cek Midi menyampaikan penghormatan setinggi-tingginya kepada Tuan Guru Abiya Jeunieb yang bersedia meluangkan waktu u
memenuhi undangannya berkunjung ke Rumoh Manuskrip Aceh.

“Ini luar biasa, penghormatan yang tak terhingga kepada guru kita Abiya Jeunieb yang bersedia memenuhi undangan saya di tengah padatnya jadwal beliau mengisi ceramah di Aceh,” kata Cek Midi.

Di kesempatan yang sama, Filolog Aceh Hermansyah, juga turut mengimbau seluruh warga Aceh yang menemukan manuskrip, tetapi tidak memahami isi dan belum mampu merawatnya untuk dapat menyimpannya di Rumoh Manuskrip Aceh.

Di Rumoh Manuskrip Aceh, menurutnya, semua karya ilmiah cendikiawan muslim masa lalu akan dikaji untuk kemudian diterjemahkan dalam naskah kekinian agar dapat dipahami oleh generasi masa kini.

“Saat ini, fenomena yang terjadi terhadap literasi masa lalu Aceh justru lebih mendapat penghargaan dari cendikiawan luar negeri. Mereka memburu karya-karya ulama Aceh terdahulu, kemudian menyimpan serta membukukannya dengan baik. Ini sangat berbeda dengan kondisi di daerah kita, yang terkadang ada orang-orang Aceh sendiri justru menyimpan karya intelektual ulama di kandang ayam dan sebagainya,” pungkasnya. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Setelah bertahun-tahun hidup dalam gelap, Ibu Durnawati di Aceh Utara akhirnya dapat menikmati terang dari program listrik gratis PLN. (Foto: Ist)
Wagub Aceh Fadhlullah didampingi Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali bersilaturahmi dengan Sekjen MUI di kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Juli 2025. (Foto: Humas BPPA)
Seekor Sapi Dibakar dalam Latihan Ritual Sapi Merah di Utara Israel, Al-Aqsa Makin Terancam?
Mas Menteri Core Team

Mas Menteri Core Team

Opini
Dituduh Palsukan Akta, Rey Utami-Pablo Benua Dilaporkan ke Bareskrim
Viral Siswa Baru di Blitar Dianiaya Senior Saat MPLS, Dipanggil ke Belakang Toilet dan Dikeroyok
Jokowi Harus Diproses Hukum Jika IKN Turun Kelas
Ulama Sebut Kebijakan Pendidikan Dedi Mulyadi Diskriminatif
Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati Karena Tembak Tiga Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan
PDIP No Comment soal Tidak Dapat Undangan di Kongres PSI
Simbol Rekonsiliasi atau Luka Lama yang Belum Sembuh?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Tragis, Pria Tewas Setelah Tersedot ke Mesin MRI karena Pakai Kalung Logam
Prajurit TNI Tabrak Warga di Bantul hingga Tewas, Dandim Bantah Mabuk
Kata Kuasa Hukum soal Jokowi Tak Hadir Pemeriksaan dengan Alasan Recovery, tapi Sanggup ke Acara PSI
Kejagung Tetapkan Delapan Tersangka Baru Kasus Sritex
Temuan Batu Nisan Kuno di Tegal Ungkap Jaringan Freemason Loge Humanitas
Kaesang Bisa Kualat, PSI Besar cuma Mimpi
Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo Diduga Bahas soal Isu Pemakzulan Gibran
Adi Prayitno Sebut PSI Bakal Pasang Badan untuk Jokowi, Mirip Prediksi Rocky Gerung
Tutup
Enable Notifications OK No thanks