ACEH UTARA, Infoaceh.net – Abrasi pantai yang terjadi di pesisir Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, menyebabkan sedikitnya 13 rumah warga hancur.
Bencana ini juga mengancam permukiman dan infrastruktur umum di sepanjang garis pantai yang rusak parah, dengan panjang mencapai sekitar lima kilometer.
Menanggapi kondisi tersebut, Wakil Bupati Aceh Utara Tarmizi, turun langsung ke lokasi bersama jajaran kepala dinas terkait, Senin (10/11).
Tinjauan lapangan ini menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara dalam merespons cepat bencana yang menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Wakil Bupati didampingi Kadis PUPR, Perkim, Perikanan dan Kelautan, BPBD, Dinas Sosial, serta unsur Camat dan Koramil Muara Batu.
Sejumlah langkah cepat dilakukan di lapangan, antara lain:
Penyerahan Bantuan Darurat: Pemkab menyalurkan bantuan logistik dan menyediakan “masak panik” untuk 13 keluarga korban yang kehilangan tempat tinggal.
Koordinasi Lintas Sektor: Wakil Bupati memimpin integrasi data kerusakan dan memastikan seluruh langkah tanggap darurat berjalan efektif.
“Kami akan duduk bersama seluruh Kepala Dinas terkait untuk merumuskan usulan teknis yang komprehensif. Selanjutnya, usulan ini akan kami sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Aceh agar penanganan abrasi dapat dilakukan secara permanen,” ujar Tarmizi.
Dari hasil pendataan, titik abrasi terparah berada di Desa Bungkah (10 rumah rusak), Desa Meunasah Drang (2 rumah), dan Desa Meunasah Baroh (1 rumah).
Langkah cepat dan koordinasi lintas sektor yang dipimpin Wakil Bupati Tarmizi diharapkan dapat mempercepat proses pengajuan bantuan ke Pemerintah Aceh.
Pemkab Aceh Utara menargetkan agar pembangunan tanggul penahan ombak atau infrastruktur pencegah abrasi segera direalisasikan demi melindungi keselamatan dan masa depan masyarakat pesisir Muara Batu.



