BANDA ACEH – Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsufran ST MSi mengungkapkan, Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Nasional, Rabu (5/10/2022), mengapresiasi penanganan PMK yang selama ini dilakukan di Aceh, sehingga Aceh mampu mencatatkan status zero case atau nol kasus PMK.
“Kemarin (Selasa, 4/10) dalam rapat koordinasi terkait Monev penanganan PMK, Ibu Tety Saragih dari Satgas Nasional, dalam Rapat Koordinasi Monev penanganan PMK bersama Pak Sekda mengapresiasi keberhasilan Aceh dalam melakukan upaya-upaya penanganan PMK, sehingga Aceh saat ini mampu mencatatkan zero case atau bebas dari kasus PMK,” ujar Zalsufran.
Zalsufran menambahkan, sebagai upaya monev, mulai hari ini, Tim Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Pusat turun ke tiga kabupaten di Aceh, untuk melakukan monitoring dan evaluasi upaya penanganan PMK.
“Mulai hari ini, tim dari Satgas PMK Nasional telah turun ke tiga kabupaten, yaitu Aceh Besar, Aceh Jaya dan Pidie untuk melakukan monitoring dan evaluasi penanganan PMK yang selama ini dilakukan di Aceh,” ujar Zalsufran.
Sementara itu, kemarin, Tety Saragih, di hadapan Sekda Aceh menjelaskan, kunjungan Satgas Nasional PMK ke Aceh adalah untuk kegiatan Monev dan evaluasi kegiatan-kegiatan penanganan PMK yang selama ini telah dilakukan.
“Kegiatan kami ke Aceh ini untuk memonitoring dan mengevaluasi seperti apa proses yang berjalan di daerah Aceh, bagaimana penanganan apa hambatan dan apa kendalanya. Oleh karena itu, begitu mendengar Aceh sudah zero case, kami sangat senang dan mengapresiasi Aceh karena ternyata lebih dahulu zero kasus PMK,” ujar Tety.
Dalam kesempatan tersebut, Tety juga mengapresiasi kekompakan seluruh pemangku kebijakan dan Satgas PMK Aceh yang telah bekerja dengan sangat kompak dan terkoordinir dengan baik.
“Kami mengapresiasi kekompakan Satgas Penanganan dan Pencegahan PMK Aceh, oleh karena itu kami menilai wajar penanganan PMK di Aceh sukses. Untuk itu, kami akan petik sukses story di Aceh untuk kita duplikasi dan sampaikan ke daerah lain,” kata Tety.