BANDA ACEH – Provinsi Aceh yang saat ini sudah menerapkan syariat Islam diharapkan dapat dijadikan sebagai pilot project daerah kerukunan umat beragama di Indonesia.
Apalagi di Aceh ada keistimewaan berdasarkan Undang-undang Nomor 44 tahun 1999 dan juga Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA).
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi I DPR Aceh Tgk Irawan Abdullah dalam sambutannya pada kegiatan dialog tokoh lintas agama dalam rangka penguatan syariat Islam di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh, Rabu malam (14/12).
Acara yang diselengarakan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) itu tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Dr EMK Alidar SAg MHum.
“Maka harus kita wujudkan bahwa Aceh ini sebagai daerah yang terkenal dengan penerapan syariat Islam tapi tidak bermasalah dengan kerukunan antar umat beragama. Ini menjadi penting dan harus menjadi pilot project bahwa di Aceh yang diembankan dengan nilai-nilai syariat Islam,” kata Tgk Irawan.
Anggota DPRA dari Fraksi PKS itu menjelaskan, dalam penguatan syariat Islam itu arahnya menuju kepada masyarakat yang jauh lebih baik. Sehingga forum-forum dialog seperti ini haruslah terbuka. Karena kalaupun ada kesalahan dalam proses pelaksanaan, itu lebih kepada pemahaman tentang syariat yang masih kurang dan bukan karena isi syariatnya.
Menurutnya, di Aceh kasus yang terjadi dalam hal kerukunan beragama ini, merupakan dinamika dalam hidup beragama. Itu bukan saja secara eksternal bahkan secara intenal juga ada saja dinamika-dinamika yang terjadi. Tapi di sini bagaimana peran pemerintah yang hadir bersama-sama untuk menyelesaikan kasus-kasus beragama yang terjadi.
“Alhamdulillah, atas kerja sama Dinas Syarit Islam dengan FKUB Aceh, dialog lintas agama ini dapat terlaksana. Ketika kita mengatakan penguatan syariat Islam, sebenarnya kita mewujudkan apa yang disebut rahmatan lil ‘alamin. Rahmat itu bukan untuk umat muslim saja tetapi juga bagi alam sekalian. Adapun harapan kita agar Aceh ini menjadi salah satu pilot project kerukunan kehidupan beragama di Indonesia mudah-mudahan dapat terwujudkan,” kata Tgk Irawan.