Hendra menegaskan, tanpa adanya kalaborasi dari tiap sektor, kegiatan ini tentu tidak akan berjalan seperti yang diharapkan.
Untuk itu, ia berharap koordinasi dan kerja kalaboratif bisa berjalan sesuai rencana.
Menurutnya, dampak dari API Awards untuk kabupaten/kota tentu sangat baik ke depannya, apalagi ini menyangkut promosi wisata untuk mengenalkan potensi wisata ke masyarakat dunia.
“Semua berpotensi untuk menang. Tinggal bagaimana kita bekerja membangun kalaborasi antar sesama,” katanya.
Chairman of API Hiro Kristianto, menyampaikan tujuan utama API untuk promosi wisata. Terkait potensi juara, semua provinsi berkeinginan sama apalagi kali ini sangat ketat, karena semua daerah ingin menang.
Terpenting, kata Hiro, bagaimana pemerintah setempat menjalankan strateginya agar tepat sasaran dan menjalin koordinasi dengan berbagai pihak, misalnya dari pihak swasta untuk ikut membantu dan mendukung setiap nominasi di API 2022 ini.
“Jadi ini penting kami sampaikan bahwa kali ini sangat ketat. Tapi ini kan soal strategi dari pemerintah bagaimana bisa mengangkat potensi pariwisata di daerah masing-masing,” ujarnya.
Hiro juga mengingatkan peserta yang masuk nominasi tidak hanya membuat konten foto atau video saja. Tidak kalah penting peserta juga harus melampirkan cerita dari setiap destinasi, agar konten tersebut bisa diketahui secara luas.
Kata dia, penyertaan cerita tersebut bertujuan agar pihaknya bisa mempromosikan destinasi yang masuk nominasi hingga ke luar negeri dan bisa mudah dipahami.
“Sentuhan dari cerita terkait kulturnya itu harus diangkat lagi. Apapun destinasinya, budayanya jangan ditinggalkan, keduanya itu jangan sampai ditinggalkan,” pinta Hiro.
Ia berharap semua pihak betul-betul memanfaatkan waktu untuk bisa meluaskan sosialisasi dan mengemas konten yang berkualitas.
Dalam rapat tersebut, para peserta dari Dinas Pariwisata kabupaten kota juga memaparkan strategi masing-masing yang akan digunakan untuk mempromosikan destinasi wisata yang masuk dalam nominasi API Awards 2022. (IA)