Aceh Tuan Rumah Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Se-Indonesia 2024
“Karena kita ketahui setiap korban bencana memiliki resiko yang luar biasa, dapat berupa kematian, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, dan gangguan kegiatan masyarakat. Ini bisa kita atasi dengan cara meningkatkan ketangguhan tadi,” ujarnya.
Oleh sebab itu, untuk menunjang hal tersebut perlu adanya pendidikan pengurangan risiko bencana untuk masyarakat yang rentan terkena bencana tersebut.
“Pendidikan yang saya maksud sangat penting, tujuannya untuk mewujudkan budaya siap siaga serta kesadaran dalam menghadapi ancaman bencana sekaligus sebagai wujud pendidikan pembangunan berkelanjutan,” katanya.
Puncak Peringatan Bulan Risiko Bencana Tahun 2023 diadakan di Kendari, Sulawesi Tenggara, yang dihadiri langsung Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.
Menko PMK Muhajir Effendy mengatakan bencana saat ini yang harus menjadi perhatian untuk semua, adalah dampak El Nino yang diprediksi akan dan sudah melanda sejumlah daerah di Indonesia, yakni musim kemarau panjang.
“Ini perubahan iklim, dimana permukaan laut di belahan dunia menjadi teduh yang mengakibatkan dingin. Dan ketika dingin mengundang awan-awan datang dan berkumpul, menyebabkan panas yang berdampak pada kemarau panjang,” kata Menko.
Untuk itu, melalui kegiatan bulan PRB ini hendaknya para pimpinan daerah di seluruh Indonesia untuk selalu siap siaga dalam mengantisipasi terjadinya fenomena alam yang selalu berubah.
Di samping itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Sulawesi Tenggara sebagai tuan rumah penyelenggara bulan PRB tahun ini, dan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Aceh yang telah bersedia dan siap sebagai tuan rumah tahun 2024.
Aceh yang merupakan daerah pernah mengalami bencana dahsyat berupa gempa dan tsunami pada 26 Desember 2004, menjadikan Aceh tempat pembelajaran paling baik bagi peserta Bulan PRB 2024. (IA)