Ada Kementerian Haji, Gus Miftah Mendadak Sambangi Prabowo di Kertanegara
Infoaceh.net –Â Di saat DPR baru saja setuju pembentukan Kementerian Haji dan Umroh, Pendakwah kondang Gus Miftah mendsdak melakukan kunjungan khusus ke kediaman Presiden Prabowo Subianto di kawasan Kertanegara, Jakarta.
Pertemuan tersebut berlangsung pada Selasa, 26 Agustus 2025, dan menjadi momen penting karena keduanya membicarakan isu kebhinekaan serta kerukunan umat beragama di Indonesia.
Gus Miftah datang dengan membawa sebuah karya dalam bentuk buku yang berjudul Merawat Kebhinekaan Menyemai Kerukunan sebagai tanda silaturahmi kepada Presiden Prabowo Subianto.
“Saya secara khusus datang bersilaturahmi kepada pak Presiden Prabowo, dan juga memberikan karya yang saya tulis dalam bentuk buku untuk beliau yang berjudul Merawat Kebhinekaan Menyemai Kerukunan,” tutur Gus Miftah kepada wartawan lewat pesannya, Rabu (27/8/2025).
Dalam diskusi tersebut, Gus Miftah menjelaskan bahwa tujuan utama penulisan buku Merawat Kebhinekaan adalah untuk menegaskan kembali pentingnya menjaga persatuan di tengah tantangan yang dihadapi bangsa, khususnya soal kerukunan umat beragama.
Menurut Gus Miftah, Presiden Prabowo Subianto menyambut baik gagasan tersebut dan memberikan pandangan serta arahan terkait pentingnya memperkuat semangat kebhinekaan di Indonesia.
“Alhamdulillah, tadi saya juga diskusi dengan Pak Presiden terkait dengan kerukunan beragama. Beliau juga memberikan pandangan-pandangan serta arahan terkait dengan kerukunan beragama,” ucap Gus Miftah.
Kunjungan Gus Miftah tersebut tidak hanya sebatas penyerahan buku, tetapi juga sebagai ajakan untuk terus menumbuhkan kesadaran bersama mengenai makna semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Ia menegaskan bahwa semboyan tersebut bukan hanya sekadar slogan indah, melainkan panggilan hati untuk memahami bahwa perbedaan adalah kekuatan yang harus dijaga bersama.
“Keragaman bukan sekadar bentuk perbedaan bentuk, warna, atau asal-usul, ia adalah pantulan dari satu dharma yang sama di jalan kebangsaan, kita diajarkan untuk tidak saling menabrak, melainkan saling menjaga,” ujar Gus Miftah.