Ada Kementerian Haji, Gus Miftah Mendadak Sambangi Prabowo di Kertanegara
Dalam konteks kebhinekaan Indonesia, perbedaan suku, agama, bahasa, maupun budaya menjadi pondasi yang memperkuat persatuan bangsa.
Gus Miftah melihat tantangan globalisasi, perkembangan teknologi, dan dinamika Politik kerap kali menguji kerukunan umat beragama di Indonesia.
Karena itu, menurutnya, dialog yang dilakukan bersama Presiden Prabowo Subianto menjadi langkah penting untuk memperkuat kesadaran publik tentang arti kebhinekaan Indonesia.
Pertemuan ini juga menunjukkan bahwa tokoh agama dan tokoh negara memiliki peran strategis dalam merawat kerukunan umat beragama agar bangsa Indonesia tetap bersatu.
Kebersamaan antara pemimpin nasional dan tokoh masyarakat, seperti yang dilakukan Gus Miftah dengan Presiden Prabowo Subianto, diyakini mampu memberi teladan dalam membangun persatuan.
Selain itu, diskusi keduanya di Kertanegara memperlihatkan komitmen bahwa kebhinekaan Indonesia harus terus dipelihara agar generasi mendatang tetap hidup dalam harmoni.
Pesan yang dibawa dalam buku Merawat Kebhinekaan Menyemai Kerukunan diharapkan mampu menjadi panduan moral bagi masyarakat untuk menjaga perbedaan sebagai rahmat.
Dengan adanya diskusi tersebut, Gus Miftah berharap agar kebersamaan lintas agama semakin kokoh, sehingga kerukunan umat beragama tetap terjaga di seluruh pelosok Indonesia.
Pertemuan antara Gus Miftah dan Presiden Prabowo Subianto ini menjadi simbol penting bahwa menjaga kebhinekaan Indonesia adalah tanggung jawab bersama.