“Kita juga bertekad memperkuat konsep pelayanan jamaah. Mudah-mudahan extra cover yang diterima dapat dimanfaatkan ahli waris dengan baik. Sekaligus menjadi refleksi bagi kita semua, bahwa haji adalah panggilan Allah,” katanya.
Kakawil Kemenag Aceh Dr Iqbal Muhammad mengatakan Kemenag Aceh sedang melakukan persiapan dan rancangan terhadap pemberangkatan jamaah haji tahun 2023 mendatang.
Ia mengatakan meskipus daftar tunggu haji Aceh mencapai 31 tahun, namun minat masyarakat dalam mendaftar haji sangat tinggi.
“Semoga tahun depan perjalanan haji berlancar dan terpenuhi kuota hingga 100 persen. Saat ini, di Aceg sembari menunggu keberangkatan haji, masyarakat juga punya minat yang tinggi untuk ber umrah,” katanya.
Iqbal juga berterima kasih atas bantua dan koordinasi yang baik dari Kemenag dan pihak Garuda. Sehingga pelayanan haji yang memuaskan dapat terpenuhi dan diwujudkan.
“Kita doakan almarhum mendapat pahala haji, karena sudah melangkah dan dalam perjalanan menuju baitullah.
Kita juga mendoakan keluarga yang ditinggalkan bisa bertemu kembali dengan almarhum, selalu tabah dan sabar, ini adalah yang terbaik bagi almarhum,” ucap Iqbal.
Kepada ahli waris, ia berharap santunan yang disalurkan dapat dipergunakan untuk kebaikan almarhum. “Semuanya bukan kebetulan, tapi atas kehendak yang maha kuasa, maka lakukan sesuatu yang mengalir pahala kepada almarhum, seperti bersedekah, wakaf, infaq dan tetap menyambung silaturrahmi dengan kerabat dan sahabat almarhum,” ungkapnya.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah usai penyerahan santunan berangkat ke Pidie untuk mengisi Training of Trainer (ToT) Pembimbing Manasik Haji Profesional Berbasis Moderasi Beragama di Hotel Grand Blang Hasan Sigli.
“Kami sangat berterima kasih bapak Dirjen berkenan hadir ke Aceh di tengah kesibukan dan padatnya aktivitas nasional, semoga berkah dan memberikan banyak manfaat dalam pengembangan pelayanan haji dan umrah di Aceh,” kata Kabid PHU Kanwil Kemenag Aceh Arijal. (IA)