Air Mata dan Lambaian Perpisahan di Blang Bintang: Kisah Haru Pengantar Jamaah Haji Aceh
“Tadi pagi sudah ke Asrama Haji, sempat ngobrol sebentar dengan mertua. Ini ke bandara untuk lihat keberangkatan,” ujar petani pala ini lagi.
“Meski hanya sekedar menatap dari jauh, tapi kami cukup senang,” timpal Safrina.
Kisah serupa juga disampaikan oleh Rijal Angkat, 27 tahun, asal Singkil. Pekerja sawit ini mengaku meminta izin dari toke-nya di Singkil untuk berangkat ke Banda Aceh bersama keluarga guna melepas keberangkatan sang ayah ke Tanah Suci.
“Semalam di Asrama Haji. Tadi pagi juga sempat jumpa sebentar. Ini ke bandara untuk melepas keberangkatan,” ujarnya dalam bahasa Indonesia terpatah-patah.
Sebagaimana diketahui, Kloter 6 jamaah haji Aceh dilepas oleh Bupati Aceh Selatan. Ini karena jamaah terbanyak Kloter 6 berasal dari Aceh Selatan.