Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Dr Ir Marwan menyampaikan apresiasi kepada AMANAH, BIN, ARC juga kepada seluruh peserta yang telah melewati seleksi sehingga bisa mengikuti pelatihan.
Rektor berharap peserta dapat berkembang menjadi start up bisnis berbasis minyak nilam yang maju sehingga memberi nilai tambah dan pergerakan ekonomi lokal Aceh.
USK melalui ARC akan senantiasa mendampingi dan memberikan dukungan iptek dan inovasi serta jaringan baik lokal, nasional maupun internasional.
“Nilam Aceh memiliki sejarah panjang sejak awal tahun 1900-an. Dengan berbagai upaya yang kita lakukan dalam 5 tahun terakhir, ekosistem baru nilam Aceh mulai terbentuk dan memberi kebaikan untuk semua stake holder nilam. USK saat ini terus mengembangkan inovasi dan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak agar kejayaan nilam Aceh dapat kita raih kembali,” jelas Marwan.
“Keunggulan USK dalam SDM, riset dan inovasi akan terus didedikasikan untuk kemajuan masyarakat. Inovasi hulu-hilir nilam yang memberi dampak posistif terhadap ekonomi masyarakat dapat direplika untuk membangun ekosistem komoditas unggulan lainnya seperti padi, jagung, pala, sere wangi dan lain-lain” terang Marwan.
Ketua DAS BIN Lenjen (Pur) Dr Muhammad Munir yang khusus datang dari Jakarta untuk membuka acara pelatihan juga menyampaikan kegembiraannya.
Menurutnya, BIN mendapat tugas langsung dari presiden untuk membantu ekonomi Aceh melalui generasi milenial yang unggul dan hebat. Permintaan kepala negara tersebut ditindak lanjuti dengan menghubungi Pemerintah Aceh dan pihak terkait termasuk perguruan tinggi Universitas Syiah Kuala.
Pertemuan dengan Rektor USK sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu dan disepakati untuk melatih dan membina anak muda milenial Aceh dengan inovasi berbagai produk dari minyak nilam.
“Saya baru tahu dan terkejut, nilam Aceh terbaik di dunia dan digunakan di berbagai negara sebagai bahan baku parfum dan produk lainnya. Sangat tepat jika nilam kita kembangkan di dalam negeri menjadi perbagai produk yang bernilai ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat kita,” jelas Munir yang juga mantan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) ini.