BANDA ACEH — Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meminta kepada semua pihak penyelenggara event wisata seharusnya lebih bijak dalam membuat kegiatan-kegiatan di Aceh khususnya Kota Banda Aceh sebagai ibu kota Provinsi Aceh ini.
Karena dari awal Aceh memang merupakan daerah yang menerapkan syariat Islam.
“Siapa pun yang mau ditampilkan di Aceh harus diberikan arahan dari awal agar tampilannya bernuansa islami dan ramah dengan syariat Islam. Kita pernah menghadirkan penyanyi Gambus yaitu Nissa Sabyan, itu tidak ada polemik yang terjadi di kemudian hari. Bahkan yang mengikuti acara tersebut sampai ribuan orang,” ujar Wali Kota Aminullah Usman.
Hal itu disampaikannya pada Program Wali Kota Menjawab Edisi Mei, Jum’at (20/5/2022) yang disiarkan live melalui 10 statiun radio.
Program Wali Kota Menjawab kali ini mengusung tema “Geliat Priwisata Kota Banda Aceh”. Selain Aminullah, juga di hadirkan narasumber lainnya yaitu Plt Kadis Pariwisata Kota M Ridha, Kadis Koperasi dan UMKM Kota M Nurdin, Kabag Prokopim Said Fauzan, serta hadir Finalis Duta Wisata Indonesia 2022.
Seperti biasa dalam acara Walikota Menjawab warga Kota Banda Aceh diberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan pendapatnya secara langsung kepada Wali Kota.
Salah satu warga Kota Banda Aceh, Zahlul, mengungkapkan pendapatnya. Ia mengatakan selama ini banyak event-event wisata yang diselenggarakan di Kota Banda Aceh menimbulkan polemik karena adanya pemberlakuan syariat Islam di Kota Banda Aceh.
Seperti penyelengaraan event gowes Tour de Aceh 2022 Etape II beberapa waktu lalu yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, menghadirkan artis Jakarta, Wulan Guritno, yang akhirnya mendapat kritikan dan kecaman dari masyarakat Aceh karena menggunakan pakaian membuka aurat, dan tidak sesuai dengan syariat Islam.
Terkait event yang menimbulkan polemik, menurut Walikota Aminullah pihak penyelenggara event seharusnya menyampaikan kepada tamu yang diundang, bahwa di Kota Banda Aceh menerapkan syariat Islam.