“Pemerintah Aceh akan terus mengawal persoalan darurat narkoba ini, dengan secara aktif melibatkan semua unsur, baik itu perguruan tinggi, dan juga TNI dan Polri, serta berbagai pihak lainnya, guna memastikan penyalahgunaan narkoba dapat kita tekan semaksimal mungkin, dan para pengedar narkoba mendapatkan hukum yang seberat-beratnya,” kata Sekda.
Dalam kesempatan Rakernas tersebut, kata Sekda, perang terhadap Narkoba harus terus digelorakan, dengan dukungan para akademisi, pimpinan perguruan tinggi, Taqwa meyakini perlawanan terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Aceh akan semakin kuat.
Sebab itu, Sekda atas nama Pemerintah Aceh mengapresiasi ARTIPENA atas segala kontribusi dalam upaya memerangi narkoba selama ini.
Ia berharap, Rakernas ARTIPENA 2022 ini dapat melahirkan sejumlah rumusan penting untuk dijalankan bersama, sehingga peredaran dan penyalahgunaan narkoba dapat terus ditekan
Sementara Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Dr Ir Marwan menyampaikan terima kasih kepada Dewan Pengurus Pusat ARTIPENA yang telah memercayakan pelaksanaan rapat kerja nasional itu di universitas jantong hate masyarakat Aceh, yakni USK.
Ia berharap, dengan kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari ini akan memberikan dampak baik terhadap pencegahan dan tindakan nyata untuk memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
“Rakernas ini aman merumuskan program kerja untuk bergerak menuju kampus bersih narkoba dari sekarang hingga tiga tahun ke depan,” katanya.
Marwan selaku tokoh akademisi Aceh meminta semua pihak untuk bersinergis menumpas tindakan haram itu, dengan harapan USK akan menjadi model pelaksanaan kampus bersinar bagi Aceh dan Indonesia. (IA)