BANDA ACEH — Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Tgk H Irawan Abdullah SAg menyebutkan, orientasi membangun dan menjalankan dayah di Aceh saat ini harus benar-benar diperhatikan tujuannya.
Menurutnya banyak kalangan yang terlibat di dayah terkadang hanya karena terfokus pada kegiatan insfrastruktur karena ada proyek pembangunan pemerintah untuk dayah di Aceh cukup besar melalui Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) terkait.
Sehingga orientasi yang seharusnya mengembangkan sumber daya manusia yang bersyariat, dan mengedepankan akhlak malah tidak tersedia anggaran yang memadai.
“Oleh karena itu kami mengajak semuanya untuk bersama-sama membangun kurikulum dayah yang sesuai dengan syariat dan juga kearifan lokal di Aceh,” kata Tgk Irawan saat menutup kegiatan Bimtek pengembangan kurikulum dayah terpadu se-Aceh di Hotel Al Hanifi, Banda Aceh, Kamis malam (1/12).
Kegiatan yang berlangsung mulai 28 November sampai 1 Desember 2022 itu dan diikuti 50 peserta perwakilan guru dari berbagai dayah di Aceh itu, merupakan salah satu pokok-pokok pikiran anggota DPRA dari F-PKS Tgk H Irawan Abdullah SAg melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh.
Anggota Komisi I DPRA Tgk Irawan Abdullah meminta kepada pemerintah agar kurikulum dayah terpadu dapat dirancang dan dikembangkan secara sistematis sesuai target dan tujuan yang diinginkan.
Apalagi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, sehingga diharapkan proses pembelajaran di dayah dapat berjalan maksimal dan menyeluruh.
“Oleh sebab itu, sangatlah penting bagi kita untuk merancang dan melakukan pengembangan di bidang kurikulum, agar proses pembelajaran di dayah berjalan sistematis dan sesuai dengan target yang diinginkan dan sesuai dengan kearifan lokal,” terangnya.
Dalam sambutannya, Tgk Irawan menyampaikan dayah terpadu di Aceh saat ini memiliki potensi yang sangat besar untuk benar-benar menciptakan generasi yang sesuai dalam koridor syariat Islam secara kaffah.
Apalagi kebanyakan orang tua di zaman modern ini menginginkan anak-anaknya lebih taat dan paham terhadap agama. Dan potensi itu salah satunya harus dibangun di setiap dayah.