ACEH BESAR — Anggota DPR Aceh Tgk H Irawan Abdullah SAg mengisi pengajian subuh di Masjid Al Kawari, Kompleks Markaz Dewan Dakwah Aceh, Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Jum’at (14/10/2022).
Dalam pengajian selama 40 menit dan diikuti para pengurus Dewan Dakwah Aceh, mahasiswa ADI Aceh, muallaf binaan Dewan Dakwah Aceh, dan jamaah umum lainnya, Anggota DPRA daerah pemilihan Aceh Besar, Banda Aceh dan Sabang itu menyampaikan sebuah kutipan dari Imam Ash Syahid Hassan Al Banna dalam Risalatul Ta’lim, yaitu “Kami adalah da’i sebelum segala sesuatu, kita adalah dai”.
“Berangkat dari kutipan tersebut, sehingga tugas-tugas da’i dan dakwah itu sebenarnya telah melekat pada setiap orang. Dan ini merupakan wujud kalau seandainya kita sebagai seorang muslim yang taat ingin mendapatkan pahala yang banyak dari Allah SWT, maka harus melekat pada diri pribadi bahwa kita ini adalah dai,” kata Tgk Irawan.
Ia menjelaskan, tugas sebagai da’i itu sudah melekat pada diri manusia sebelum ia mempunyai jabatan-jabatan apapun lainnya.
Sehingga peluang sebagai dai itu, ada pada setiap orang dengan amanah yang diberikan dan tinggal lagi apakah orang tersebut menjalankan dan melaksanakan tugas sebagai da’i atau tidak.
“Jadi tugas sebagai dai itu tidaklah terbatas nanti ketika sudah menjadi anggota dewan, anggota parlemen, menjadi seorang pejabat atau dosen, baru akan berdakwah,” kata Tgk Irawan.
Wakil Ketua Fraksi PKS itu menekankan, yang harus digarisbawahi, kewajiban melaksanakan dakwah itu lahir pada setiap manusia sebagai orang yang beriman kepada Allah.
Hal tersebut sesuai dengan Surat Ali ‘Imran Ayat 104, yaitu Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
“Surat Ali ‘Imran Ayat 104 ini menunjukkan bahwa tidak semua orang yang lahir di dunia ini untuk mengemban misi dakwah dalam kehidupannya. Hanya sebagian saja di antara kita,” kata Tgk Irawan.