“Itu haruslah menjadi perhatian kita semua, ketika anak-anak muda nongkrong di halaman masjid, maka ketika tiba waktu shalat, mereka akan lebih mudah untuk shalat berjamaah di masjid. Berbeda halnya jika mereka duduk di warkop yang jauh dari masjid, tidak ada ajakan untuk shalat di masjid ketika azan berkumandang. Ini salah satu bentuk pelayanan. Harapannya seusai mengikuti pembinaan Bimtek ini, BKM akan mampu menjadikan dan menghadirkan masjid yang maksimal dalam pelayanan kepada seluruh jamaah,” ungkap Ustadz Irawan Abdullah yang juga Wakil F-PKS DPRA.
Sementara Kadis Syariat Islam Aceh Dr EMK Alidar mengapresiasi program aspirasi dari Ustadz Irawan ini dan mengharapkan bisa bekerja sama lagi di tahun-tahun yang akan datang sambil berharap ada satu masjid percontohan di Aceh yang unggul dalam pelayanan jamaah.
“Kalau pengurus masjid berjiwa kaya, maka dia akan mengurus dan melayani jamaah masjid dengan baik karena dia tidak punya kepentingan pribadi. Saya khawatir ada jamaah yang tidak mau ke masjid karena tidak nyaman atau pengurus masjidnya malas senyum. Oleh karena itu, kita punya 23 masjid agung di kabupaten/kota, masjid besar di kecamatan, ada masjid jamik, ada masjid gampong.
Mana masjid yang terbaik dari segi pelayanannya kepada jamaah, kita akan berikan penghargaan dan apresiasi, nantinya masjid terbaik ini menjadi masjid percontohan dan studi banding untuk masjid-masjid yang lainnya,” ungkapnya.
Ketua Panitia yang juga Kabid PAI dan Tenaga Da’i Dr Fikri Sulaiman Ismail Lc MA dalam laporannya mengatakan, peserta yang mengikuti kegiatan itu berjumlah 135 orang yang terbagi dalam tiga angkatan.
Angkatan I berasal dari BKM (Badan Kemakmuran Masjid) Kota Banda Aceh, Angkatan II dari BKM Kota Sabang dan terakhir Angkatan III dari Kabupaten Aceh Besar. Waktu kegiatan di masing-masing angkatan selama 5 hari.
Angkatan I mulai 31 Oktober sampai 4 November 2022, angkatan II pada 4-8 November dan angkatan III pada 8 – 12 November 2022.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Tgk H Irawan Abdullah, Dewan Masjid Indonesia Provinsi Aceh dan seluruh panitia yang telah bekerja maksimal sampai terlaksananya kegiatan ini serta juga kepada pihak terkait lainnya,” pungkas Fikri Sulaiman.