Anies Baswedan, doa Iduladha, kejujuran, koneksi vs kompetensi, kemiskinan Indonesia, Masjid Agung Al-Azhar, politik Indonesia 202
Jakarta, Infoaceh.net – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyoroti sejumlah masalah pelik yang masih membayangi Indonesia, salah satunya terkait nilai kejujuran yang kerap disingkirkan, serta kompetensi yang kalah dari koneksi dalam berbagai bidang.
Hal itu disampaikan Anies saat menjadi khatib dalam Shalat Iduladha di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta, Jumat (6/6).
“Pada hari yang mulia ini, kami hadir di hadapan-Mu, mengadukan luka-luka yang belum sembuh di Tanah Air kami bahwa kejujuran kerap disingkirkan, kompetensi dikalahkan oleh koneksi,” ucap Anies dalam khutbahnya.
Ia melanjutkan, kemiskinan yang masih tinggi di Indonesia menjadi warisan yang berulang dari generasi ke generasi akibat sistem yang belum dibenahi secara menyeluruh.
“Kemiskinan diwariskan dari generasi ke generasi karena sistem yang enggan dibenahi. Kami sadar, keadilan dan kesetaraan bukan sekadar hasil dari niat baik, tetapi buah dari keberanian untuk menyentuh akar yang dalam, yang kadang menyakitkan,” katanya.
Dalam doanya, Anies memohon agar Allah SWT memberikan perlindungan dan petunjuk bagi bangsa Indonesia untuk menghadapi masalah-masalah tersebut.
Dia juga berharap hati-hati manusia dilembutkan agar tetap kuat dalam melawan kezaliman yang semakin nyata di sekitar.
“Lembutkan batin kami agar tak terbiasa memalingkan wajah dari kezaliman di sekitar kami. Bukakan mata nurani kami, agar kami tak sekadar tertegun menyaksikan ketimpangan, tetapi juga memiliki keberanian untuk mendekat, memahami, dan bertindak semampu yang kami bisa,” pungkas Anies.