Banda Aceh, Infoaceh.net — Beberapa hari menjelang pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 tingkat Provinsi Aceh, sejumlah pekerjaan di arena utama Pidie Jaya masih terus dikebut.
Panggung dan lanskap utama yang menjadi pusat acara dilaporkan belum rampung sepenuhnya, sehingga panitia kini bekerja ekstra untuk menuntaskan seluruh persiapan tepat waktu.
Kondisi itu terungkap dalam rapat koordinasi terakhir yang dipimpin Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, di Kantor Gubernur Aceh, Senin (27/10/2025).
Rapat tersebut membahas progres akhir seluruh persiapan menjelang pembukaan yang dijadwalkan berlangsung pada 1 November 2025, dengan penutupan pada 7 November 2025.
Dalam arahannya, Wagub Fadhlullah menekankan pentingnya pengawasan intensif dan kehadiran langsung tim pengawas di lokasi kegiatan.
“Tim pengawas jangan hanya menunggu laporan, tapi harus hadir di lapangan. Dengan begitu kita bisa tahu apa kendalanya dan langkah cepat apa yang harus diambil,” ujar Fadhlullah.
Ia juga mengingatkan agar ke depan tidak ada lagi kegiatan besar seperti MTQ yang dipersiapkan secara tergesa-gesa.
“Minimal satu bulan sebelum pelaksanaan semuanya sudah siap. Jangan seminggu menjelang acara baru sibuk menyelesaikan pekerjaan,” tegasnya.
Selain itu, Wagub meminta agar jadwal MTQ berikutnya tidak lagi ditetapkan setelah bulan September, karena pada periode tersebut Aceh umumnya telah memasuki musim penghujan yang berpotensi mengganggu pelaksanaan acara di luar ruangan.
Mimbar dan Lanskap Masih Dikerjakan
Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahrol Fajri, dalam laporannya menyebutkan pembangunan gedung utama MTQ sudah rampung 100 persen.
Namun, pekerjaan mimbar utama dan lanskap arena utama masih dalam tahap penyelesaian dengan tambahan tenaga kerja di lapangan.
“Insya Allah semuanya akan selesai sebelum pembukaan. Untuk arena cabang-cabang lomba, bahan material sudah tersedia dan tinggal proses pemasangan,” kata Zahrol.
Ia menjelaskan, koordinasi lintas instansi terus dilakukan agar semua aspek pendukung kegiatan siap beroperasi.
“Dinas Kesehatan telah menyiapkan tenaga medis dan pos kesehatan, Dinas Perkim menyediakan toilet portabel di arena utama dan lokasi lain, Dinas PUPR menyiapkan mobil tangki air bersih, sementara Dinas Perhubungan menyiapkan bus dan armada transportasi untuk kafilah dan tamu,” ujarnya.
Selain kegiatan perlombaan, rangkaian MTQ Aceh ke-37 juga akan diramaikan dengan Seminar Al-Qur’an yang menghadirkan pemateri dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Pusat.
Koordinasi Diperketat, Panitia Diminta Siaga Penuh
Dalam rapat tersebut, Wagub Fadhlullah menekankan pentingnya komitmen bersama seluruh pihak agar kegiatan keagamaan terbesar di Aceh itu berjalan lancar.
“Kita ingin MTQ ini bukan hanya sukses pelaksanaan, tapi juga menjadi ajang memperkuat syiar Islam di Aceh,” ujarnya.
Rapat turut dihadiri Asisten I Sekda Aceh Syakir, Ketua Komisi VII DPRA Ilmiza Saaduddin Djamal, Wakil Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman, Tgk Abdul Muthaleb, Kepala Biro Isra Yusrizal, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Akkar Arafat, serta jajaran Dewan Pengawas MTQ ke-37.
Dengan waktu yang makin sempit, panitia pelaksana kini berkejaran dengan waktu untuk memastikan seluruh arena siap menyambut ribuan peserta dan tamu undangan dari 23 kabupaten/kota di Aceh.
“Pidie Jaya harus siap sebagai tuan rumah. Ini menjadi cerminan kesiapan daerah dalam menyambut kegiatan besar yang membawa nama baik Aceh,” tutup Wagub Fadhlullah.



