“Pikirkan bagaimana kita bisa survive, bagaimana bertahan hidup dengan segala perubahan ini,” kata mantan Deputi BRR NAD-Nias ini.
“Masa depan itu adalah persaingan kreativitas, persaingan imajinasi, bukan persaingan ilmu pengetahuan. Kalau tidak berani berimajinasi, berinovasi dan tampil berbeda dalam pemikiran anda tidak akan bertahan dalam kompetisi di depan,” lanjut Bima Haria.
Bima menyebutkan dalam 20 tahun ke depan, ia memperkirakan 70 persen pekerjaan yang dilakukan saat ini akan hilang. Masa depan, di mana yang dibutuhkan adalah mereka yang menguasai programmer big data analisis dan virtual analisis. “Apa ada itu formasi di CPNS? Tidak ada, tapi ke depan itu yang sangat dibutuhkan,” sebut dia. (IA)