Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

ASN Kemenag Banda Aceh Diminta Jadi “Spionase” Deteksi Dini Konflik Keagamaan dan Rumah Tangga

Kegiatan Early Warning System (EWS) Deteksi Dini Konflik Berdimensi Agama di aula Kemenag Banda Aceh, Selasa (7/10). (Foto: Ist)

Banda Aceh, Infoaceh.net – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banda Aceh Salman Arifin, meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemenag, khususnya pada bidang Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, untuk berperan aktif sebagai “spionase” atau mata-mata sosial dalam mendeteksi dini potensi konflik di masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Salman Arifin saat membuka kegiatan Early Warning System (EWS) Deteksi Dini Konflik Berdimensi Agama di aula Kemenag Kota Banda Aceh, Selasa (7/10/2025).

“Seluruh jajaran Kemenag, terutama Bimas Islam, harus peka terhadap potensi konflik keagamaan di masyarakat. Bukan hanya itu, konflik rumah tangga juga perlu dideteksi sejak dini agar tidak berkembang menjadi perceraian atau permasalahan berkepanjangan,” ujar Salman, yang diketahui sudah pernah memimpin tujuh Kantor Kemenag kabupaten/kota di Aceh.

Menurutnya, peran ASN Kemenag sangat strategis dalam menjaga kerukunan umat beragama sekaligus ketahanan keluarga.

Ia menekankan pentingnya sikap proaktif dalam memberikan saran dan solusi kepada masyarakat agar masalah sosial tidak membesar.

Kegiatan EWS ini diikuti 20 peserta yang terdiri dari kepala KUA, penyuluh agama, penghulu, dan staf KUA se-Kota Banda Aceh.

Kegiatan berlangsung sehari penuh dengan narasumber utama H. Yusti, Kepala KUA Kecamatan Kuta Raja, yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan EWS tingkat nasional di Jakarta.

Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Kota Banda Aceh, H. Akhyar, saat menutup kegiatan tersebut, mengingatkan seluruh jajaran Bimas Islam agar lebih peka terhadap kondisi sosial di sekeliling mereka.

“Jangan sampai ada tetangga kita yang rumah tangganya bermasalah tapi kita tidak tahu. Minimal kita bisa memberi saran atau nasihat agar rumah tangga itu tetap harmonis,” katanya.

Akhyar menambahkan Kemenag Banda Aceh terus berinovasi untuk memperkuat program-program Bimas Islam, terutama dalam hal ketahanan rumah tangga.

Ia menyebut, beberapa waktu lalu Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kota Banda Aceh telah dilantik dan diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam upaya memperkuat ketahanan keluarga di kota ini.

author avatar
Fauzan
Wartawan infoaceh.net

Kasih Komentar

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Lainnya

Data kontak yang digunakan pelaku, lengkap dengan foto profil dan nama Nasir Nurdin, Ketua PWI Aceh. (Foto: Tangkapan layar)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tutup