TAKENGON — Melonjaknya Pandemi Covid-19 dalam 2 tahun terakhir ini sangat berpengaruh kepada ekonomi masyarakat di Indonesia umumnya dan di wilayah Aceh Tengah khususnya.
Dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional, Aceh Tengah sangat berpotensi untuk bangkit, salah satunya yang menjadi beberapa aspek yang mendukungnya adalah sumber daya alam yang sangat terkenal yakni Kopi Arabica Gayo.
Hal yang perlu diperhatikan adalah keseimbangan beberapa aspek yang tidak hanya memperhatikan satu sektor saja. Karena dalam menyokong tujuan utama menjaga Protokol Kesehatan sebagai upaya dukungan masyarakatnya dalam mencegah, mengurangi dan memerangi pandemi Covid 19 saat ini.
Kepedulian tersebut perlu didukung bersama dan inilah yang membuat Asproksi (Asosiasi Produk Kesehatan Indonesia Standar Internasional) untuk segera didirikan di Provinsi Aceh.
Pada kunjungannya ke Pendopo Bupati Aceh Tengah, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar, Selasa (14/12) mengatakan, sangat mendukung adanya Asproksi, karena selain fokus pada Alat Kesehatan juga banyak sekali potensi lain yang dapat dilakukan kerja sama dengan Pemkab Aceh Tengah, bisa aspek lendidikan, aspek pariwisata dan bspek budaya.
Kunjungan Asproksi turut dihadiri Sekda Aceh Tengah Subandhy AP, dr H Gusnarwin SpB (Direktur RSUD), dr Yunasri (Kadis Kesehatan), dan pada pertemuan kedua secara intens di Cafe ARB Takengon sebagai tindak lanjut pertemuan pertama di Pendopo Bupati Aceh Tengah.
Diwaliki Sarkundina SKM (Waketum II Asproksi) dan Sekjen Asproksi Dr Fazhra Fawwaz Al Firman, kunjungan tersebut menjadi momen yang tepat dalam pendirian Asproksi DPW Aceh pada Januari 2022.
Fazhra mengatakan, kunjungannya saat ini sebagai upaya menjalin kerja sama dengan Aceh Tengah.
“Kami siap mendukung berbagai aspek yang positif guna kebangkitan pemulihan ekonomi di daerah ini,” pungkasnya. (IA)