Tidak hanya itu, program ini juga melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui stabilitas dan kontribusi sektor keuangan.
Daddi juga menambahkan FKIJK Aceh yang didirikan 10 Maret 2016 memiliki visi menjadi mitra strategis dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan stabil di Aceh.
Menanggapi hal tersebut, Pangdam IM menyatakan dukungannya terhadap berbagai program yang direncanakan oleh FKIJK Aceh.
“Kodam Iskandar Muda siap mendukung program yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam menciptakan stabilitas ekonomi dan sosial di Aceh. Kami juga terbuka untuk berkolaborasi dalam berbagai kegiatan, termasuk event edukatif seperti FKIJK Aceh Run 2025,” ungkap Pangdam IM.
Pangdam berharap agar sinergi antara FKIJK Aceh dan Kodam IM dapat terus terjalin dengan baik, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Aceh, khususnya di bidang ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal membangun kolaborasi strategis antara Kodam IM dan FKIJK Aceh dalam mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Turut hadir dalam audiensi tersebut, beberapa pejabat utama Kodam IM, antara lain Asrendam IM, Asintel Kasdam IM, Dandenmadam IM, Kajasdam IM, dan Kapendam IM.
Sementara dari pihak FKIJK Aceh hadir Fadhil Ilyas (Plt. Dirut Bank Aceh yang juga Ketua FKIJK Aceh), Hendra Supardi (Direktur Dana dan Jasa Bank Aceh), Saiful Musadir (Deputi BSI Aceh), Eko (Pimpinan Cabang BTN), Suhad (Pimpinan Cabang Jasindo), Rais (Dirut Bank Mustaqim) dan Dr. Masyri (Ketua Panitia FKIJK Aceh Run 2025).