“Data itu menunjukkan rendahnya minat baca masyarakat Indonesia. Oleh karena itu pemerintah senantiasa berupaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah dengan Pemilihan Raja Ratu Baca,” ujarnya.
Karena itu ia berharap, pemilihan Raja dan Ratu Baca Aceh Tahun 2022, diharapkan meningkatkan minat membaca pada masyarakat khususnya generasi milenial.
Sementara Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Aceh Edi Yandra mengatakan, untuk membangun minat baca masyarakat, Pemerintah Aceh terus berupaya dan mendukung semua program-program yang membangun minat baca. Salah satunya mengukuhkan Bunda Literasi Aceh dan Pemilihan Raja Ratu Baca Aceh.
“Kita berharap, dengan hadirnya Bunda Literasi dan Raja Ratu Baca Aceh akan menjadi motivator bagi anak-anak kita untuk gemar membaca ke perpustakaan. Perpustakaan menjadi gudang ilmu yang memiliki berbagai catatan melalui buku yang ada,” katanya. (IA)