JANTHO – Baitulmal Aceh (BMA) bekerja sama dengan BAZNAS Pusat melatih 50 relawan bencana dari seluruh Aceh. Para relawan bencana tersebut mengikuti pelatihan manajemen bencana tingkat dasar Baitulmal Tanggap Bencana (BTB) Provinsi Aceh, mulai 12 – 15 September 2022 di Wisma Atlet Kota Jantho, Aceh Besar.
Ketua Badan Baitulmal Aceh Mohammad Haikal saat membuka acara menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh peserta pelatihan yang berkenan meluangkan waktunya untuk kegiatan tersebut.
“Ini merupakan bentuk kerja sama yang partisipatif dari BAZNAS RI, Baitulmal Aceh dan BMK untuk kita membangun sebuah kelembagaan yang konsen akan nilai-nilai kemanusiaan dan tanggap terhadap segala perubahan yang ada di sekitar kita,” kata Mohammad Haikal, Selasa (13/9/2022).
Haikal menjelaskan kelembagaan Baitulmal dan amil Baitulmal dari tingkat nasional, provinsi hingga daerah melihat tanggap bencana merupakan sebuah ketahanan dan ketangguhan sebagai sebuah bangsa. Masyarakat yang mendiami wilayah tersebut tentunya lebih tahu mengenai fisik dari daerah itu.
Ia juga berharap dalam kegiatan ini akan terbentuk pola fikir terhadap tanggap bencana dan kemudian mempunyai menejemen, cara kerja dan frame work sehingga langkah-langkah kerja menjadi sitematis dan sesuai dengan dosis seberapa besar yang diperlukan.
Menurutnya, tanggap bencana merupakan bagian dari keseharian. Dan kalau di lihat dari asnaf zakat itu sendiri juga untuk mengatasi kedaruratan dari fakir, miskin, muallaf, ibnu sabi, yang kehabisan bekal dan lainnya.
“Sekali lagi saya berharap adanya partisipasi aktif dari para peserta. Kegiatan ini Insha Allah akan banyak sekali membawa kebaikan-kebaikan kedepannya. Sehingga ini akan menjadikan sebuah kelembagaan yang sangat solid bagi Baitulmal dalam tata kelola yang hati-hati tetapi juga lincah. Karena banyak permasalahan-permasalahan yang memang harus kita atasi dengan baik dan cepat,” Kata Haikal.
Ketua Panitia Pelaksana Irfan Fauzi mengatakan tujuan kegiatan tersebut bagi peserta di antaranya memberikan pemahaman konsep dan upaya pengurangan risiko bencana, memberikan pemahaman manajemen penanganan bencana dan membangun pola pikir Tangguh Bencana.