LANGSA — Sebuah balai pengajian dan bilik santri di Dayah Futuhul Mu’arif Al-Aziziyah, serta sebuah mobil minibus terbakar di Gampong Seuriget – Simpang Lhee, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Sabtu (7/8) sore.
Peristiwa kebakaran tersebut terjadi ketika para santri sedang melaksanakan ibadah Salat Ashar di masjid dayah yang baru selesai dibangun.
Akibat kebakaran tersebut diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, bangunan semi permanen berlantai dua yang terbakar dulunya tempat santri beribadah.
Setelah rampung pembangunan masjid, kemudian para santri juga sudah ramai maka bangunan di lantai dua dijadikan balai pengajian, sementara dilantai satu dijadikan lima bilik para santri.
“Di atas digunakan sebagai balai yang dulunya merupakan mushala awal sebelum adanya masjid baru,” papar salah seorang santri.
Informasi yang berhasil dihimpun, selain bangunan berlantai dua habis dilalap sijago merah, sebuah mobil mini bus juga terbakar terutama di bagian mesin.
Untuk memadamkan api, Tim Damkar setempat menerjunkan tiga unit mobil pemadam untuk mengendalikan kobaran api agar tidak menjalar ke lokasi bangunan lain.
Lebih kurang satu jam, tim Damkar BPBD Kota Langsa berhasil mengendalikan kobaran api, namun sejauh ini secara pasti belum diketahui asal api.
Sejauh saat ini dugaan sementara kebakaran di Dayah Futuhul Mu’arif Al-Aziziyah diduga akibat korsleting (hubungan arus pendek listrik), di mana petugas PLN juga terlihat di lokasi kejadian untuk memadamkan arus listrik sementara. (IA)