BANDA ACEH – Kondisi jalan di wilayah Kota Banda Aceh saat ini banyak yang sedang rusak dan berlubang yang terlihat di sejumlah titik.
Meski kerusakannya sudah berlangsung lama, tapi hingga kini masih dibiarkan dan belum ada upaya perbaikan dengan cepat dari dinas terkait.
Seperti yang terlihat di Jalan T Panglima Nyak Makam, sekitar Simpang BPKP, Jalan Prof Ali Hasjmy, Jalan T Iskandar di Lambhuk dan sekitar Ulee Kareng, Jalan Kebun Raja hingga Simpang Lamgugop serta kawasan lainnnya.
Kondisi kerusakan jalan yang berlubang tersebut sering menyebabkan kemacetan panjang di beberapa kawasan, dan ketika musim hujan, air yang menggenangi jalan berlubang sering membahayakan keselamatan para pengendara akibat terperosok ke dalam lubang.
Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kota Banda Aceh menyebutkan, kerusakan sejumlah jalan yang berlubang di beberapa ruas, penanganannya bukan menjadi kewenangan Pemko setempat.
Hal ini seperti disampaikan oleh
Plt Kepala Dinas merangkap Sekretaris Dinas PUPR Kota Banda Aceh Cut Ahmad Putra, melalui Ahli Muda Teknik Jalan dan Jembatan Misqal Novio Reza, Jum’at (11/2).
Misqal mengungkapkan bahwasannya Dinas PUPR kadang kala diharuskan melakukan penanganan jalan berlubang di ruas-ruas jalan yang bukan menjadi kewenangan Pemerintah Kota Banda Aceh.
“Kami (Dinas PUPR Kota) juga terkadang diharuskan melakukan penanganan jalan berlubang di ruas-ruas jalan yang bukan menjadi kewenangan Pemerintah Kota Banda Aceh, ini dilakukan pada kerusakan yang darurat dan membahayakan pengguna jalan,” ungkapnya.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Banda Aceh pada Kamis (10/2) melakukan pemeliharaan jalan berlubang di Jalan Tgk Hasyim Banta Muda, Kampung Laksana.
Plt Kepala Dinas merangkap Sekretaris Dinas PUPR Kota Banda Aceh Cut Ahmad Putra, melalui Ahli Muda Teknik Jalan dan Jembatan Misqal Novio Reza, mengatakan pemeliharaan tersebut untuk mempertahankan jalan agar tetap dalam kondisi terawat dengan baik.
Karena itu, Misqal menjelaskan jika ada kerusakan jalan berupa lubang jalan yang dibiarkan maka akan terus bertambah luas lubangnya dan mempercepat kerusakan jalan.
Sehingga dilakukanlah penanganan kerusakan dengan metode patching yaitu menambal lubang dengan material aspal.
“Pemeliharaan yang tim kami lakukan di Jalan Tgk Hasyim Banta Muda tepatnya di Depan Pool Truk Dinas DLHK3 itu kerusakannya ditangani dengan menambal lubang tersebut dengan aspal, sehingga lubangnya tertutup kembali sehingga mengurangi terjadinya kecelakaan lalu lintas,” jelas Misqal.
Selama ini, kata Misqal sebelum melakukan pemeliharaan jalan timnya melakukan survey kerusakan jalan terlebih dahulu untuk mendata jalan yang akan dilakukan pemeliharaan, lalu disusun jadwal untuk dilakukan kegiatan pemeliharaan tersebut.
Namun, untuk kondisi kerusakan jalan yang darurat ataupun menindaklanjuti laporan dari masyarakat itu akan dilakukan penanganan kerusakan jalan sesegera mungkin. (IA)