Apakah Pj Wali Kota sengaja membuai masyarakat dengan wacana-wacana proyek besar agar dianggap telah bekerja maksimal?,” ujar Ketua DPD Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (ALAMP AKSI) Kota Banda Aceh, Mahmud Padang, Sabtu (19/11).
ALAMP Aksi menilai wacana proyek besar Pj Wali Kota Banda Aceh itu terkesan hanyalah khayalan belaka.
“Logikanya Pj Gubernur saja tidak berani mewacanakan mega proyek yang menyedot anggaran ratusan miliar hingga triliunan rupiah seperti itu, malah Pj Wali Kota justru dengan bangga ingin membangun fly over depan kantor Gubernur dan jembatan Pango yang bahkan pada sisi yang sudah masuk kawasan Aceh Besar.
Seharusnya Pj Wali Kota Bakri Siddiq sadar dengan SK jabatannya sebagai penjabat kepala daerah yang hanya satu tahun bahkan bisa dicopot kapan saja oleh Mendagri itu, lebih baik fokus pada persoalan yang memang lebih dibutuhkan oleh masyarakat.
Jangan malah sibuk dengan wacana tingkat tinggi, sementara masyarakat dibiarkan semakin terhimpit secara ekonomi, padahal masyarakat seharusnya mendapatkan perhatian khusus pemerintah daerah untuk bangkit pasca pendemi di tengan semakin suramnya tingkat inflasi,” paparnya.
ALAMP Aksi juga menilai, dilemparnya wacana untuk berbagai proyek besar atau mega proyek yang menyedot anggaran ratusan miliar hingga triliunan itu disinyalir sebagai langkah untuk menyedot anggaran dalam jumlah besar untuk kebutuhan perencanaannya.
“Sebagai mantan Kepala Bappeda Bakri tentunya sangat memahami gurihnya proyek perencanaan apalagi dengan nominal yang besar, karena selain alat dan SDM, yang dibutuhkan hanyalah kertas. Bayangkan saja, untuk membuat Detail Enginering Design (DED) suatu proyek maka tentunya akan dilokasikan anggaran perencanaan 3-5% dari anggaran proyek.
Jika proyek tersebut besarannya mencapai Rp 100 miliar, maka perencanaannya bisa mencapai 3 hingga 5 Milyar, bayangkan saja jika mega proyek 1 triliun perencanaan bisa menelan anggaran Rp 30-an hingga Rp 50-an miliar. Tentunya ini nilai fantastis untuk menarik pundi-pundi, apalagi potensi penarikan sharing fee untuk kegiatan perencanaan yang mungkin relatif menggiurkan,” beber Mahmud.