Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada
Banda Aceh — Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada, menyampaikan tanggapannya tentang ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Polri.
Kapolda menanggapi ketidakpuasan masyarakat tersebut dalam sebuah video untuk dipublikasikan secara luas kepada publik.
Dalam video itu awalnya memperlihatkan keluhan atau komplain masyarakat melalui Twitter atau media sosial lainnya terhadap oknum Polri yang melakukan pungli, sehingga mereka tidak puas dengan kinerja Polri.
Lebih lanjut dalam video itu juga mempublikasi beberapa personil polisi di jajaran Polda Aceh seperti Brigadir Irvan Bhabinkamtibmas Polsek Langkahan Polres Aceh Utara yang dengan swadaya sendiri membuat pustaka keliling dan menyediakan sampan untuk akses anak-anak ke sekolah.
Lalu ada Bripka Julianto Pane, Bhabinkamtibmas Polres Gayo Lues yang membangun pesantren Ruhul Azham di Gayo Lues. Selain itu ada Ipda Zulmahrita, Polwan yang menjabat Kapolsek Kuta Malaka, Aceh Besar, yang berbaur dengan masyarakat saat musim tanam padi karena daerah itu dominan masyarakat bekerja di sektor pertanian.
Kemudian dalam video itu, Kapolda menyampaikan tanggapannya, masih banyak anggota Polri yang baik kepada masyarakat.
“Kami menyadari, masih belum bisa memenuhi semua harapan masyarakat, tetapi juga kalau kita mau jujur banyak sekali anggota-anggota Polri yang sudah memberikan kontribusi, sudah memberikan pengabdian yang bahkan di luar dari tugas pokoknya,” sebut Irjen Pol Wahyu Widada.
Kapolda menambahkan, mereka adalah pejuang-pejuang kemanusiaan, pejuang-pejuang pendidikan, mereka juga membangun karakter-karakter pemuda menjadi karakter yang nasionalis, menjadi karakter yang bisa digunakan untuk membangun negeri ini.
Kapolda lalu mengajak, seluruh anggota Kepolisian Daerah Aceh, berusaha dengan segenap kemampuan untuk memenuhi harapan masyarakat dengan memberikan kontribusi yang baik, dengan meluruskan niat menjadi anggota Polisi, yaitu memberikan perlindungan dan pengayoman serta pelayanan kepada masyarakat, serta kita sama-sama mengawal peradaban, menjadi pejuang kemanusiaan dan juga menjadi pengawal pembangunan. (IA)