Berpuasa Ibarat Dapat Perintah Raja, Laksanakan dengan Bangga dan Senang
ACEH BESAR – Sebagai orang yang beriman, berpuasa semata-mata ingin mengamalkan perintah Allah yang telah mewajibkan, dengan rasa bangga dan senang, sebagaimana seseorang yang mendapat tugas yang mulia dari seorang raja.
Lihatlah ketika seorang raja memerintahkan kepada bawahannya untuk melakukan suatu pekerjaan yang nantinya dijanjikan dapat hadiah besar, maka rakyat akan berlomba-lomba melakukannya, walaupun banyak rintangan yang akan dihadapinya.
Begitulah sepatutnya orang beriman menerima perintah Allah, merasa ini suatu kepercayaan yang sangat tinggi dari Allah kepadanya yang mana orang lain sebagian sudah tidak punya kesempatan lagi untuk melakukannya.
Hal itu disampaikan Pimpinan Dayah Ummahatul Mukminin Montasik Aceh Besar Tgk H Sulaiman Mas’udi SAg dalam khutbah Jum’at di Masjid Darul Falah Cot Keu’eung, Aceh Besar, Jum’at 24 Maret 2023 berterpatan 2 Ramadhan 1444 Hijriah.
Menurut Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kuta Cot Glie Aceh Besar ini, Ramadhan adalah bulan yang dirindui oleh orang beriman, karena di dalamnya dicucuri rahmat, diampunkan dosa-dosa, dan pembebasan dari azab api neraka bagi orang-orang yang berpuasa dari kalangan umat Nabi Muhammad.
Hal itu sesuai dengan sabda Rasulullah, “Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak mendapatkan kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang atau terjauhkan (dari kebaikan).” (HR Ahmad)
“Adapun bagi orang yang mengabaikan bulan Ramadhan dan malah merasa terbebani dengan datangnya bulan Ramadhan, maka patut kita curigai keimanannya, jangan-jangan dia ini tidak termasuk dalam kalangan orang orang beriman,” tegasnya.
Karena itu, kata Tgk Sulaiman, yang dipanggil oleh Allah untuk melaksanakan puasa Ramadhan adalah hanya orang-orang yang beriman, sebagaimana firman Allah Swt dalam surah Al Baqarah ayat 183: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.
Tgk Sulaiman menjelaskan, Allah memanggil orang orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, untuk mentaati perintahnya yaitu puasa dan nantinya akan mendapat ganjaran di hari pembalasan apa yang telah dilakukan di atas dunia ini.
Selanjutnya Tgk Sulaiman menambahkan, bahwa berdasarkan hadis dari Abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah bersabda: “Semua amal bani Adam akan dilipatgandakan kebaikan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Azza Wa Jallah berfirman, kecuali puasa, maka ia untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya.” Yakni Aku akan memberikan pahala yang banyak tanpa menentukan kadarnya.
“Semoga amalan puasa kita diterima di sisi Allah dan menjadikan kita hamba-hamba Nya yang bertaqwa sebagaimana janji Allah dalam surah Al Baqarah ayat 183 La‘allakum Tattaqun. Mudah-mudahan kalian menjadi hamba tang bertaqwa,” pungkas Alumni Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry ini. (IA)
