Bukan di Ruang Penyidik, Jokowi Diperiksa di Tempat seperti Lounge, Sambil Ngobrol Santai
Dalam kesempatan itu, kuasa hukum Jokowi Firmanto Laksana menegaskan bahwa kliennya tidak hanya kooperatif, tetapi juga siap menyerahkan seluruh dokumen pendukung termasuk ijazah asli dari SD, SMP, SMA, hingga Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) bila diperlukan.
Ia bahkan menyatakan kesiapan jika ijazah tersebut harus disita oleh penyidik sesuai mekanisme hukum yang berlaku.
“Tentu bapak secara konsisten dari awal sudah berkomitmen dan akan diserahkan. Mekanismenya sesuai aturan yang ada,” ucap Firmanto.
Pemeriksaan ini bagian dari rangkaian penegakan hukum atas laporan yang dilayangkan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) dan beberapa pihak terkait tuduhan ijazah palsu dan pencemaran nama baik.
Sebelumnya, polisi juga telah memanggil saksi dan mengambil dokumen pembanding, termasuk ijazah teman seangkatan Jokowi di SMA dan UGM, untuk diuji di Laboratorium Forensik .
Sejumlah saksi, termasuk teman sekolah dan pihak TPUA, telah diperiksa sejumlah waktu lalu.
Kini, fokus penyidik adalah membandingkan dokumen otentik dengan yang diajukan sebagai alat bukti, sekaligus menyelidiki apakah terdapat unsur fitnah atau kesengajaan dalam penyebaran isu tersebut.
Jokowi sendiri menyatakan bersedia mengikuti seluruh proses hukum dan menyerahkan ijazah asli jika diminta, demi memastikan kejelasan hukum dan menepis polemik yang sudah berlangsung sejak 2022 ini .
Dengan langkah ini, Jokowi menegaskan komitmennya menjaga transparansi dan menghajrkan proses hukum yang jujur.
Publik kini menanti hasil pemeriksaan dan uji forensik, untuk memastikan kebenaran di balik tudingan yang selama ini beredar.