Ia menyinggung peran mahasiswa pada 1998 yang berhasil menekan Soeharto hingga lengser.
“Yang menurunkan Soeharto itu hanya 20 ribu mahasiswa. Duduk di DPR, lalu Soeharto sadar dirinya selesai. Itu antropologi politik kita,” katanya.
Rocky menutup dengan pesan bahwa Presiden Prabowo masih memiliki kesempatan untuk menunjukkan jarak moral dari rezim sebelumnya.
“Kami hanya kekuatan moral. Suara emak-emak, mahasiswa, buruh, jurnalis, itu semua moral call untuk Presiden. Tinggal apakah beliau berani menjawabnya,” pungkasnya.