Aceh Timur, Infoaceh.net – Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, mengambil langkah cepat dengan melantik secara serentak Keuchik terpilih periode 2025–2031.
Pelantikan gelombang pertama pasca pemilihan keuchik langsung (Pilchiksung) ini berlangsung di Aula Serbaguna Pemkab Aceh Timur, Senin (15/9/2025), dengan jumlah 38 orang lebih Keuchik yang diambil sumpahnya.
Bupati Al-Farlaky menegaskan pentingnya pelantikan serentak agar pesan pemerintahan dapat tersampaikan dengan baik. Ia menyebut, pelantikan ini juga memiliki nilai sakral sehingga harus diatur secara tertib.
“Keuchik adalah perpanjangan tangan pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun kabupaten. Jika sebelumnya berada di luar sistem, kini sudah menjadi bagian dari sistem pemerintahan. Maka, setiap persoalan di gampong harus disampaikan melalui jalur resmi, bukan lewat media sosial atau cara-cara di luar mekanisme,” tegas Bupati.
Bupati meminta para Keuchik untuk menjalankan Peraturan Bupati (Perbup) yang telah ditetapkan, antara lain program bantuan uang duka Rp1 juta bagi warga yang meninggal dunia, serta beasiswa bagi anak-anak yang melanjutkan pendidikan pesantren.
“Kita ingin menyelamatkan generasi dari hal-hal yang tidak diakui oleh negara. Maka, gunakan kepemimpinan ini untuk menepati janji-janji yang pernah disampaikan kepada masyarakat, baik di meunasah maupun masjid,” ujarnya.
Selain itu, Bupati menekankan agar penggunaan dana desa lebih difokuskan pada kegiatan yang bermanfaat, terutama pembangunan, pemberdayaan ekonomi, dan penguatan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Bupati Al-Farlaky mengingatkan para keuchik ikut menyukseskan program strategis nasional yang saat ini sedang digalakkan Presiden Prabowo Subianto.
Dua di antaranya adalah Program Koperasi Merah Putih dan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurut Bupati, Koperasi Merah Putih merupakan terobosan pemerintah pusat untuk memperkuat perekonomian rakyat, khususnya di tingkat desa.
Melalui koperasi ini, masyarakat bisa mengakses permodalan lebih mudah, mengembangkan usaha produktif, dan membangun kemandirian ekonomi.