BANDA ACEH — Bakal calon Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Periode 2021-2026 terus bertambah dan semakin memanaskan persaingan.
T. Haris Fadhillah (Kepala Bagian Liputan dan Olahraga RRI Aceh) menjadi kandidat keempat yang mendaftarkan diri, Kamis (18/11).
Haris Fadhillah yang saat ini sebagai Wakil Ketua PWI Aceh Bidang Pembelaan Wartawan menyatakan diri siap berpartisipasi menjadi bakal calon Ketua PWI Aceh periode 2021-2026, pada perhelatan Konferensi Provinsi (Konferprov) XII PWI Axeh yang akan berlangsung pada 19-21 Novermber di Banda Aceh.
Haris mengatakan, bahwa dirinya sudah melakukan pendaftaran calon dengan menyerahkan berkas pendaftaran kepada ketua panitia Steering Committee (CV) Konferprov XII PWI Aceh Nurdinsyam.
Haris mengatakan, alasan ia maju mengikuti kompetisi pemilihan Ketua PWI Aceh kali ini tak lain, untuk memperbaiki kekurangan di beberapa sektor yang lemah di kepengurusan sebelumnya.
“Tapi yang jelas kepengurusan sebelumnya sudah baik, kita tinggal memoles saja. Tapi saya lebih berfokus pada peningkatan kesejahteraan wartawan,” kata Haris saat mendaftarkan diri sebagai balon ketua di Kantor PWI Aceh.
Selain itu, ia ingin melakukan peningkatan kapasitas wartawan di PWI Aceh, baik itu melalui pelatihan jurnalistik maupun uji kompetensi wartawan (UKW).
Nantinya jika terpilih, Haris juga akan menfasilitasi media untuk mendaftar di Dewan Pers. “Karena itu menyangkut semua dengan kesejahteraan wartawan. Jadi dengan regulasi yang ada sekarang, semua media harus terdaftar di Dewan Pers. Jadi kita akan fasilitasi itu,” ujar Haris yang juga penguji nasional UKW.
Kata Haris, pihaknya juga nantinya akan membantu advokasi wartawan dan menjalin kerja sama dengan stakeholder terkait. Hal itu penting menurut Haris dilakukan. Pasalnya agar wartawan memiliki asuransi saat menjalankan tugas.
“Paling tidak asuransi saat menjalankan tugas dia terjamin keselamatannya. Kita juga selalu optimis untuk menang, karena kita memiliki jiwa bertarung,” ungkapnya.
Namun meski begitu kata Haris, ia juga mengaku siap untuk kalah. Meskipun jika tidak terpilih, jika mental siap kalah, tak ada perpecahan dalam PWI Aceh.
“Calon calon ketua PWI Aceh ini kualitasnya sama, kita tidak bertanding tapi bersanding untuk kebaikan PWI Aceh. Tapi yang terpenting itu siap untuk kalah, jadi walaupun tidak terpilih sama-sama kita bangun PWI Aceh,” terangnya. (IA)