BANDA ACEH — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr H Iqbal Muhammad SAg MAg mengajak kalangan anak muda atau pasangan muda suami istri di Aceh untuk mendaftar haji sekarang.
Menurutnya, mendaftar haji dapat dilakukan sejak sekarang dengan estimasi biaya haji yang tepat atau menabung.
Hal ini diungkapkan Kakanwil Kemenag Aceh ketika menjadi narasumber pada seminar haji bertema “Langkah mulia menuju Baitullah,” yang diselenggarakan Pegadaian Syariah Banda Aceh di Hotel Permata Hati Banda Aceh, Sabtu (28/5/2022).
Dikatakannya, menunaikan ibadah haji rukun Islam yang ke-5 bagi yang sudah mampu.
“Mengingat daftar tunggu haji Aceh mencapai 31 tahun, tentu bagi yang mendaftar di usia muda, bisa berangkat di usia yang tak terlalu tua, dan secara kesehatan serta fisik masih memiliki stamina yang kuat untuk beribadah,” katanya.
Ia juga menjelaskan kalangan muda dapat menargetkan jangka waktu keberangkatan haji, meski perhitungan jangka waktu keberangkatan memang tidak akan pasti.
Tergantung jumlah antrian jamaah haji yang ada dari tahun ke tahun, namun dengan kesabaran dan perhitungan yang cermat, cita-cita pergi haji di usia muda sangat mungkin terwujud.
Ia juga mengatakan jika ingin berhaji di usia muda. Manfaatkan usia yang masih muda dengan sebaik-baiknya. Fisik sehat yang dimiliki sekarang merupakan modal yang sangat penting.
Karena, kata Iqbal, dalam berhaji ada syarat yang mengikat, yaitu Istitha’ah.
“Istitha’ah kesehatan jamaah haji mengamanahkan bahwa setiap jemaah haji harus melakukan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan pada masa tunggu dan sebelum keberangkatan, selain itu bagi yang mendaftar di usia muda waktu belajar atau manasik haji juga lebih lama, pasti akan lebih memantapkan ilmu ketika di tanah suci,” katanya.
Ia menyebutkan mulai tahun 2022 pemerintah Arab Saudi mengizinkan pemberangkatan jemaah haji, tentu ini merupakan kerinduan bagi banyak jemaah yang sudah dapat estimasi pemberangkatan dan berharap untuk beribadah haji, setelah sempat terjadi pembatalan keberangkatan akibat pandemi Covid-19.