KUTACANE — Dandim 0108/Aceh Tenggara (Agara) Letkol Inf Robbi Firdaus membuat agenda Pemusatan Pembentukan Kampung Tangguh Benteng Pancasila di 2 Kecamatan dan 2 Desa yakni Desa Badar Indah Kecamatan Badar dan Desa Lawe Sagu Kecamatan Lawe Bulan Kabupaten Aceh Tenggara, Selasa (12/7/2022).
Kegiatan yang diselenggarakan Kodim 0108/Agara itu, diikuti Camat Badar Nawar Pika, Camat Lawe Bulan Zainul Arifin, Danramil 03/Badar Lettu Inf Abdul Rahman Ambun, Danposramil Lawe Bulan Peltu Saleh Amri, Kapolsek Badar diwakili Wakapolsek Badar, Kepala Desa jajaran Kecamatan Badar dan Kades jajaran Kecamatan Lawe Bulan, Para Tokoh Masyarakat, serta masyarakat sekitar.
Kegiatan di Kecamatan Badar dan Kecamatan Lawe Bulan berlangsung sekaligus dilakukan pembentukan Kampung Benteng Pancasila di desa, yang dipimpin langsung Dandim 0108/Agara.
Dalam sambutan Dandim Letkol Inf Robbi Firdaus menjelaskan
“Baru pertama kali ini kita silaturahmi di desa untuk mewujudkan kemanunggalan rakyat dengan TNI dan Polri, yaitu dengan silaturahmi tidak terputus dan menjaga ketertiban sesama warga.
Negara Kesatuan Republik Indonesia ini ada beberapa pihak tertentu yang ingin memecah belah, untuk itu, kita harus waspada terhadap ancaman-ancaman baik dari luar maupun dari dalam.
Perkembangan teknologi belahan dunia itu, mau tidak mau harus kita ikuti perkembangannya zaman sekarang,” ujarnya.
“Untuk Poskamling di desa harus di aktifkan kembali, supaya mencegah kriminalitas di wilayah desa,” pungkasnya.
Camat Badar Nawar Pika mengucapkan terima kasih kepada Dandim yang hadir di desa, untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat.
“Mari bersama-sama membangkitkan semangat untuk mewujudkan kampung Tangguh Pancasila di 2 kecamatan yakni Kecamatan Badar dan Kecamatan Lawe Bulan,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya, “Mengukuhkan kampung Tangguh Pancasila ini, sebagai contoh ke desa-desa lain agar desa lain juga sadar pentingnya silaturahmi di lingkungan sekitar.
Kemudian warga juga harus bersatu dalam menjaga keamanan desa, terutama dari pencurian dan penyalahgunaan narkotika serta mendata warga pendatang yang bermalam di desa, ini bertujuan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan dengan memanfaatkan atau menghidupkan kembali Poskamling di desa,” pungkasnya. (IA)