Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Demo Tuntut Bupati Pati Mundur Berakhir Ricuh, Puluhan Warga dan Polisi Terluka

Massa mendobrak gerbang kantor Bupati Pati dalam aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh, Rabu (13/8/2025).

Infoaceh.net – Kericuhan pecah dalam aksi unjuk rasa menuntut pelengseran Bupati Pati, Sudewo, pada Rabu (13/8/2025). Kekesalan massa memuncak hingga mereka mendobrak gerbang kantor bupati.

Aparat kepolisian merespons dengan menyemprotkan meriam air dan menembakkan gas air mata ke arah demonstran. Akibatnya, 33 warga, termasuk perempuan dan anak-anak, mengalami luka ringan dan dirawat di RSUD RAA Soewondo.

“Seluruh korban kini kondisinya mulai stabil,” ujar Direktur RSUD, Rini Susilowati.

Kartini, warga yang terkena gas air mata, mengeluhkan perih di mata dan sesak napas.
“Tolong, Pak polisi, jangan pakai gas air mata. Banyak anak dan perempuan di sini,” katanya.

Situasi kian panas saat video viral memperlihatkan seorang anggota polisi dikejar massa. Polisi itu berlari terbirit-birit sambil dilempari es batu dan tong sampah.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, membenarkan bahwa tujuh anggota polisi luka-luka akibat aksi anarkis. Kapolsek Pati Kota, Heru Purnomo, mengalami luka bocor di kepala akibat lemparan batu, sementara Galih Dega Pramudya mengalami luka robek di paha kanan.

Polisi menangkap 11 orang yang diduga provokator kerusuhan. Mereka masih diperiksa oleh tim reserse.

Pakar politik Universitas Diponegoro, Wahid Abdulrahman, menilai pemakzulan terhadap Bupati Sudewo sangat mungkin terjadi, meski prosesnya panjang sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. DPRD Kabupaten Pati pun telah membentuk Pansus Hak Angket untuk memakzulkan Sudewo.

“Kepercayaan masyarakat dan DPRD sedang berada di titik rendah,” ujar Wahid.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tutup