Desa Kain Golong, Kampung Moderasi Beragama di Aceh Singkil, Warga Hidup Rukun Meski Beda Agama
Ia mengatakan, desa Kain Golong ini dinilai telah mampu menerapkan nilai-nilai moderasi beragama di tengah keberagaman masyarakat. Di desa ini banyak suku dan agama yg berbeda, tapi mampu hidup dengan rukun dan toleran.
Dia juga menegaskan, moderasi beragama berarti mengambil jalan tengah atau dalam Islam dikenal dengan wasathiyah. Cara pandang dalam beragama yang moderat, saling menghargai perbedaan.
Saifuddin berharap, model kampung moderasi beragama ini dapat memperkuat kehidupan masyarakat yang harmonis dalam keragaman, toleran, memperkokoh sikap beragama yang moderat berbasis desa atau kampung.
“Mari bersama sama berkolaborasi untuk mewujudkan kerukunan, ketentraman dan keharmonisan dalam hidup bermasyarakat di tanoh betuah ini,” ajak Saifuddin
Selain beragam agama, masyarakat Desa Kain Golong berasal dari berbagai suku, di antaranya Pak-pak, Pak-pak Boang, Batak, Jawa. Meski beragam suku dan agama, kerukunan dan toleransi antar mereka tak perlu diragukan lagi.
Hal tersebut terlihat dari hubungan yang harmonis antara pemeluk agama Kristen dan Islam yang hidup rukun berdampingan.
Selain rukun dan toleransi, Desa Kain Golong juga memiliki paguyuban Pemuda Batak Bersatu (PBB) yang anggotanya dari lintas agama dan lintas suku. Meskipun Namanya Pemuda Batak Bersatu tetapi suku dan semua agama bisa menjadi anggota.
Kepala Desa Kain Golong, Sahrunsyah menuturkan bahwa warga di sini selalu hidup berdampingan secara damai dan saling bantu-membantu dalam kehidupan sehari-hari meskipun berbeda agama.
“Meskipun warga Desa Kain Golong mayoritas Muslim dan sebagian lainnya non Muslim, tetapi perbedaan agama tersebut tidak menjadi penghalang warga untuk hidup bersama,” ujar Sahrunsyah.
Dengan ditetapkan Kain Golong sebagai Kampung Moderasi Beragama di Aceh Singkil, Sharunsyah berharap ke depan kampung ini bisa menjadi contoh sebagai kampung yang zero konflik.
“Sehingga kejadian konflik beragama yang pernah ada di Aceh Singkil tidak terulang lagi,” kata Sahrunsyah mewakili masyarakat.
Launching Kampung Moderasi beragama tersebut dimeriahkan dengan penampilan tarian dari berbagai suku diantaranya tari ranup lampuan, tarian pakpak njuah juah, pertujukan beladiri kungfu, tari saman dan lainnya.