Lalu siapa nama yang layak dimajukan? Ada dua nama yang sudah sejak lama beredar sejak rumor pergantian Trunojoyo 1 mengemuka.
Syaratnya sangat tegas, personel terbaik Polri yang sanggup membangun Kembali kedisiplinan dan profesionalitas kinerja polisi.
Ia juga punya integritas dan dedikasi dalam memperbaiki wajah Polri di masa selanjutnya. Karena Kapolri bakal menjadi penentu baik-buruknya kinerja Kepolisian.
Ada dua nama yang mengerucut di ruang publik. Pertama, Irjen Pol Rudi Darmoko yang kini menjabat sebagai Kapolda NTT
Rudi Darmoko merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) 1993. Selain itu, ia peraih Adhi Makayasa atau taruna lulusan terbaik yang besar di lingkungan kompleks Kopassus Cijantung. Sebab ayahnya tercatat sebagai perwira Kopassus.
Sampai hari ini rekam jejaknya tergolong bersih bersih dari perkara moral dan sosial.
Nama kedua ialah Komjen Pol Muhammad Fadil Imran. Mantan Kapolda Metro Jaya itu sekarang menjabar sebagai Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi.
Akpol Angkatan 1991 tersebut tercatat pernah menjadi lulusan terbaik di Sespim.
Minornya adalah, saat menjadi Kapolda Metro Jaya, nama Fadil Imran terseret perkara dugaan pelanggaran HAM kasus KM 50.
Kasus ini sampai sekarang menjadi salah satu yang diperjuangkan oleh umat Islam, khususnya organisasi kemasyaratan Front Persaudaraan Islam (FPI).
Ormas Islam ini dipimpin oleh Habib Muhammad bin Husein Alatas, menantu dari Habib Rizieq Shihab -mantan pimpinan Front Pembela Islam yang dibubarkan Pemerintahan Jokowi. ***