Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Di Balik Tirai Demokrasi Sabang Ada Peran Sekretariat DPRK yang Tak Tersorot

T. Lutfhi, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRK Sabang

“Mereka tidak hanya bertanggung jawab atas administrasi, tetapi juga membantu dalam penyusunan kajian, memastikan regulasi berjalan sesuai prosedur, dan menjadi penghubung antara masyarakat dan kami.”

Hal senada diungkapkan anggota dewan lainnya, yang menyoroti profesionalisme Sekretariat DPRK dalam memastikan kelancaran tugas legislatif.

“Mereka adalah tulang punggung dalam setiap keputusan yang kami ambil. Dedikasi dan kerja keras mereka sering kali tak terlihat, tetapi hasilnya dapat dirasakan dalam setiap kebijakan yang diimplementasikan.”

Namun, di balik segala dedikasi itu, ada tantangan besar yang harus mereka hadapi. Keterbatasan sumber daya, perubahan regulasi yang dinamis, serta ekspektasi tinggi dari masyarakat menjadi tekanan tersendiri bagi para staf sekretariat. Mereka harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, menguasai teknologi informasi, dan tetap netral di tengah dinamika politik yang kadang memanas.

T. Lutfhi menambahkan, “Kami bukan hanya bagian dari administrasi pemerintahan, tetapi juga penjaga netralitas demokrasi. Dalam setiap sidang dan kebijakan, kami memastikan bahwa semua pihak mendapatkan informasi yang akurat dan transparan.”

Meski kerap tak terlihat, kerja keras Sekretariat DPRK Sabang nyatanya meninggalkan jejak yang kuat. Masyarakat merasakan dampak dari kebijakan yang mereka fasilitasi, mulai dari perencanaan anggaran daerah hingga peraturan-peraturan yang mendukung kesejahteraan warga Sabang.

Sejarah Sekretariat DPRK Sabang tak bisa dilepaskan dari perkembangan pemerintahan daerah itu sendiri. Sejak masa kolonial hingga pasca-kemerdekaan, sistem administrasi pemerintahan terus berkembang, menyesuaikan diri dengan dinamika politik yang ada. Peran sekretariat mengalami perubahan signifikan, dari sekadar pencatat sidang hingga menjadi pusat strategi administratif yang menopang kebijakan legislatif.

Di era Orde Baru, Sekretariat DPRK lebih berperan sebagai fasilitator kebijakan yang terpusat. Namun, setelah reformasi, mereka dituntut untuk menjadi lebih adaptif terhadap suara rakyat. Transparansi dan akuntabilitas menjadi dua pilar utama dalam menjalankan tugas mereka.

author avatar
Andi Armi
Jurnalis Infoaceh.net

Lainnya

Penyanyi religi Opick bersama Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal memimpin konser amal penggalangan donasi Palestina yang berhasil mengumpulkan lebih dari Rp1 miliar di Stadion H Dimurthala, Minggu (27/7/2025). (Foto: Infoaceh.net)
Ketua DPRA Zulfadhli
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu, menyampaikan proyeksi defisit APBN 2025 membengkak menjadi 2,78 persen dari PDB atau setara Rp662 triliun, di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (24/7/2025). (Foto: Viva)
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri saat membuka Pertamina Supplier Relationship Management Summit 2025 di Grha Pertamina, Jakarta, Kamis (24/7/2025). Pertamina menegaskan target zero fatality dalam semua lini kerja.
Perempuan Desa Ngampel memanen hasil kebun pekarangan. Berkat Bumi Kartini, mereka kini bisa menghasilkan cuan dari sayur dan pupuk organik.
Proses pengolahan nikel di smelter PT Dexin Steel, kawasan IMIP Morowali.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, saat mengumumkan program penukaran poin MyPertamina untuk tiket gratis Pertamina Eco RunFest 2025 dan Energizing Music Festival.
Kepala Inspektorat Kota Banda Aceh Ritasari Pujiastuti
Muhammad Riza Chalid, tersangka korupsi minyak mentah, disebut menetap di Johor setelah menikahi kerabat sultan Malaysia
Mahfud MD dalam video YouTube resminya saat menyatakan vonis 4,5 tahun kepada Tom Lembong adalah kesalahan hukum besar karena tidak terbukti mens rea maupun actus reus.
Petugas Kepolisian menunjukkan lokasi penemuan tas milik Arya Daru Pangayunan di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu, Jakarta. Isi tas diduga menjadi kunci misteri kematian sang diplomat.
Ketua DPD PDIP Sumatera Utara bersama Bobby Nasution usai deklarasi pencalonan sebagai Wali Kota Medan
Pakar hukum tata negara Feri Amsari saat membedah kasus vonis korupsi Tom Lembong di kanal YouTube Forum Keadilan, Minggu (27/7/2025)
Ribuan warga Banda Aceh dan sekitarnya memadati pelataran Stadion H Dimurthala Lampineung pada Ahad pagi, 27 Juli 2025, dalam rangka mengikuti Aksi Bela Palestina. (Foto: Ist)
Momen Presiden SBY pada 2011 saat mempertemukan PM Thailand dan PM Kamboja dalam upaya mendamaikan konflik perbatasan yang berkepanjangan. (Foto: Instagram @hendriteja_)
Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo menegaskan transfer data pribadi ke luar negeri sah jika sesuai UU Perlindungan Data Pribadi. (Foto: dok. DPR RI)
Habib Bahar bin Smith bersama pengikutnya mendatangi lokasi pelantikan pengurus PWI LS Jabodetabek di Depok, Minggu (27/7/2025), menolak ormas yang dianggap memecah belah umat. (Foto: Istimewa)
Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi sedikit buka suara terkait kasus ijazah saat hadiri reuni angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu (26/7/2025).
Mahfud MD menilai rangkap jabatan wakil menteri sebagai komisaris BUMN berpotensi langgar hukum dan memperkaya diri sendiri. (Foto: Dok. Istimewa)
Presiden ke-7 RI Joko Widodo menyebut ada kekuatan besar di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan Gibran, namun tak menunjukkan bukti maupun nama yang dimaksud. (Foto: Dok Setpres)
Tutup