BANDA ACEH — Gajah liar mengamuk di kawasan perkebunan di Gampong Sido Mulyo, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara.
Akibat amukan gajah, menyebabkan Muhammad Nadir, warga Dusun Tanjong Muliya, Gampong Sido Mulyo, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, mengalami cedera dan luka-luka.
Tangan dan bahunya terlepas, selain itu tiga tulang rusuknya juga patah akibat diamuk gajah di pedalaman Kuta Makmur, Aceh Utara pada Kamis, 7 Juli 2022 lalu sekitar pukul 18.00 WIB.
Mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang lebih dikenal dengan panggilan Agam Dara itu, kini harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Sebelumnya, ia dirujuk dari Rumah Sakit Cut Meutia Aceh Utara.
Dilansir dari Kumparan, Nadir atau Agam Dara kala itu bersama temannya, Omin, datang ke kawasan perkebunan di Gampong Sido Mulyo, Kuta Makmur. Mereka hendak mengusir kawanan hewan lindung bertubuh besar itu dari areal kebun.
Namun kedatangan mereka sore itu lebih dulu diadang seekor gajah liar. “Begitu melihat kedatangan kami, gajah langsung mengejar,” kata Omin, Senin (11/7).
Keduanya lantas lari menyelamatkan diri. Beberapa saat kemudian mereka kembali ke lokasi tadi karena mengira gajah liar sudah tiada lagi. Di luar perkiraan, gajah yang masih berada di sana menyerang Agam Dara.
Gajah menubruk Agam Dara sehingga ia terlempar beberapa meter. Setelahnya gajah langsung pergi. Omin yang tidak ikut diserang lalu membawa Agam Dara pulang. “Tulang rusuk patah,” kata Omin.
Agam Dara semula dirawat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kota Lhokseumawe, tapi kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin Banda Aceh. “Saat ini sedang menunggu jadwal operasi,” kata Agam Dara.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh Saiful Bahri alias Pon Yaya sempat menjenguk Agam Dara pada Sabtu (9/7) malam di Rumah Sakit Umum Cut Meutia. “Mudah-mudahan cepat sembuh,” katanya. (IA)