BENER MERIAH — Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Dusun Kanis, Desa Mangku, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Selasa (3/8).
Kebakaran bermula ketika diketahui sekitar pukul 10.30 WIB oleh seorang warga Desa Mangku yang sedang melakukan aktivitas di kebun yang letaknya tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Warga desa tersebut mengaku awalnya hanya melihat kepulan asap di tengah hutan pinus, namun situasi angin yang kencang membuat api yang semula kecil kemudian membesar sehingga api dengan cepat menjalar ke lokasi lahan yang ditumbuhi pohon pinus.
Melihat api yang semakin membesar dan menjalar, seorang warga desa tersebut langsung menghubungi dan melaporkan kepada aparat desa
Sementara Komandan Kodim (Dandim) 0119/Bener Meriah Letkol Inf Valiyan Tatyunus mengatakan, personel TNI bersama tim gabungan langsung melakukan upaya pemadaman.
Kebakaran yang menghanguskan hutan lahan pinus seluas 8 hektar itu, diduga sengaja dibakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
“Tim pemadam kebakaran sebanyak 5 unit mobil dibantu oleh TNI-Polri dan warga sekitar melakukan upaya pemadaman api di lokasi, lokasi kebakaran tersebut berada di daerah lembah perbukitan sehingga menyulitkan untuk komunikasi,” sebut Dandim.
Dandim menerangkan, diperkirakan kebakaran yang terjadi menghanguskan seluas 8 hektar lahan, yaitu daerah yang merupakan lahan pinus dan terdapat angin kencang sehingga api sulit dikendalikan sehingga mudah menyebar ke lokasi lainnya.
Proses pemadaman dilakukan sekitar pukul 10.30 WIB. Saat ini kasus kebakaran hutan pinus tersebut sedang dalam proses penanganan oleh pihak Polres Bener Meriah. (IA)