Diikuti Ribuan Peserta, Seleksi PPPK Pemerintah Aceh Berlangsung Ketat
BANDA ACEH – Sistem yang dibangun oleh Badan Kepegawaian Aceh (BKA) pada pelaksanaan Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023, bertujuan untuk menghasilkan tenaga PPPK yang benar-benar berkualitas, agar saat lulus dan bertugas para tenaga PPPK bisa bekerja maksimal dalam mendukung kinerja birokrasi Pemerintah Aceh.
Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Dr Iskandar AP, usai meninjau pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK Pemerintah Aceh tahun 2023, di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh, Rabu sore (15/11/2023).
“Sistem seleksinya sangat ketat, mulai dari alur masuk hingga penggunaan CCTV untuk memonitor kemungkinan-kemungkinan terjadinya kecurangan. Hasilnya ujian juga langsung bisa dilihat setelah para peserta keluar dari ruang ujian sistem CAT dari BKN,” ujar Iskandar.
“Kita semua tentu optimis dengan sistem seperti ini, maka tenaga PPPK yang lulus benar-benar sesuai dengan yang kita harapkan, sehingga saat bekerja nanti, mereka bisa bekerja maksimal dalam mendukung kinerja birokrasi di jajaran Pemerintah Aceh,” imbuh Iskandar.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian Aceh Abdul Qohar, yang turut mendampingi Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh menjelaskan, proses seleksi berlangsung dengan pengawasan ketat.
Sebelum memasuki lokasi ujian, para peserta akan menuju ke ruang tunggu. Selanjutnya, para peserta akan dipersilahkan untuk menitipkan seluruh barang bawaan ke ruang penyimpanan tas.
Selanjutnya, panitia akan melakukan body checking pada setiap peserta. Setelah dinyatakan steril oleh petugas, para peserta kemudian diarahkan ke tenda ruang steril sebelum memasuki lokasi ruang ujian, di Aula BPSDM Aceh.
“Proses seleksi sangat ketat, sama seperti proses tes CPNS. Sistem yang kita bangun ini semaksimal mungkin mencegah kemungkinan terjadinya kecurangan seperti joki dan bentuk-bentuk kecurangan lainnya. Kami juga mengingatkan para peserta untuk tidak mempercayai calo. Jika ada yang menawarkan jasa calo laporkan pada panitia, agar kita laporkan ke pihak berwajib” ujar Abdul Qohar.