Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Diperiksa 6 Jam Soal Ijazah Jokowi, Kader PSI: Saya Tak Mundur Sejengkal pun

Polemik ijazah Jokowi bermula dari tuduhan Rismon Hasiholan Sianipar, mantan dosen Universitas Mataram, yang mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi karena penggunaan font Times New Roman pada sampul skripsi, yang dianggapnya tidak umum pada era 1980-an.
#image_title

Infoaceh.net – Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama, kembali menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, terkait kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Pemeriksaan yang berlangsung selama enam jam pada Senin (21/7/2025) ini merupakan pemeriksaan ketiga dan pertama setelah kasus dinaikkan ke tahap penyidikan.

Dian Sandi adalah Ketua DPW PSI NTB terseret dalam kasus ini karena ia mengunggah foto yang diklaim sebagai ijazah asli Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1 April 2025 melalui akun media sosialnya di platform X, dengan keterangan bahwa ijazah tersebut asli.

Aksi ini memicu polemik karena unggahannya dianggap sebagai respons terhadap tuduhan bahwa ijazah Jokowi dari Fakultas Kehutanan UGM adalah palsu, yang pertama kali dihembuskan oleh pihak seperti Rismon Hasiholan Sianipar dan Tim Penggugat Bukti Ijazah Asli Jokowi Usaha Gak Punya Malu (TIPU UGM).

Adapun dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya hari ini, Dian Sandi menegaskan keyakinannya, ijazah Jokowi asli dan tidak akan mundur meski menghadapi tekanan dan potensi ancaman hukum.

Sandi mengungkapkan, dicecar 26 pertanyaan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Namun, ia menyebut hanya 20-25 persen dari pertanyaan tersebut yang bersifat baru.

“Saya memperkuat apa yang pernah saya sampaikan saat penyelidikan,” ujarnya kepada wartawan usai pemeriksaan, dikutip dari YouTube KompasTV.

Ia menolak membeberkan detail pertanyaan karena status kasus sudah memasuki tahap penyidikan, sehingga informasi tidak dapat disampaikan ke media.

Dian Sandi mengakui adanya “tarik-menarik” dalam kasus ini, terutama karena namanya sering diseret oleh pihak lain.

Untuk mengantisipasi potensi masalah hukum, ia telah menyiapkan kuasa hukum.

“Niat saya baik, saya ingin membela Pak Jokowi. Di tengah jalan seperti ini, saya harus siap dengan semua potensi yang bisa menjerat saya ke depan,” tegasnya.

Meski begitu, ia menegaskan tidak akan bergeser dari keyakinannya bahwa ijazah Jokowi asli.

“Entah mereka mengintimidasi saya seperti apa pun, saya tidak akan mundur sejengkal pun,” katanya dengan nada tegas.

Dian Sandi menyebut pihak-pihak tertentu kerap menyalahkannya setiap kali pemeriksaan selesai, bahkan membahas potensi pidana hingga “lima kali sehari.”

Namun, ia memilih untuk tidak terpancing.

“Mereka boleh membahas saya, potensi pidana apa segala macam, itu maunya mereka. Saya percaya hukum ini bisa bekerja dengan baik, pemeriksaan bisa berjalan, dan hasilnya pun bisa presisi,” ujarnya.

Ia juga menegaskan kesiapannya untuk melawan dengan dukungan kuasa hukum yang telah dipersiapkan.

Sejurus ia menegaskan, langkahnya dalam kasus ini murni.

Tentang Unggahan Dian Sandi

Dian Sandi mengaku mendapatkan foto ijazah tersebut dari seseorang, yang diklaim sebagai teman seangkatan Jokowi di UGM.

Namun, ia menegaskan bahwa ia tidak menerima foto tersebut langsung dari Jokowi, putra Jokowi yang juga Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, atau pihak UGM.

Unggahan ini menjadi dasar pemeriksaan polisi terhadapnya, karena Jokowi melaporkan dugaan pencemaran nama baik terkait tuduhan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya, dengan menyebutkan beberapa inisial tersangka, meskipun tidak secara eksplisit menyebut Dian Sandi sebagai tersangka.

Dian Sandi telah menjalani dua kali pemeriksaan oleh penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya, yaitu pada 19 Mei 2025 dan 28 Mei 2025.

Dalam pemeriksaan pertama, ia dicecar 25 pertanyaan, termasuk apakah ia mengenal Jokowi secara personal, kala itu ia menjawab hanya mengenalnya sebagai presiden dan bertemu di acara formal PSI 2022-2023, serta sumber foto ijazah yang diunggahnya.

Pada pemeriksaan kedua, ia kembali dimintai keterangan sebagai saksi dalam laporan Jokowi terkait dugaan pelanggaran Pasal 310 KUHP (pencemaran nama baik), Pasal 311 KUHP, dan/atau Pasal 305 jo Pasal 51 ayat 1 UU ITE.

Dalam pernyataannya, Dian Sandi menegaskan, ia hadir sendiri tanpa pendampingan pengacara dari PSI dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang. Ia menyatakan keyakinannya bahwa ijazah Jokowi asli dan motivasinya untuk mengunggah foto tersebut adalah untuk membela Jokowi dari tuduhan palsu.

Polemik ijazah Jokowi bermula dari tuduhan Rismon Hasiholan Sianipar, mantan dosen Universitas Mataram, yang mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi karena penggunaan font Times New Roman pada sampul skripsi, yang dianggapnya tidak umum pada era 1980-an.

Tuduhan ini diperkuat oleh gugatan dari pengacara Muhammad Taufiq di Pengadilan Negeri Solo pada April 2025.

Namun, UGM dan Bareskrim Polri telah menyatakan bahwa ijazah Jokowi asli berdasarkan bukti akademik dan uji forensik.

Penyelidikan terkait tuduhan ijazah palsu juga resmi dihentikan pada Juli 2025 karena tidak ditemukan bukti baru yang relevan

 

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

BPS Aceh mencatat tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Aceh pada Maret 2025 mengalami penurunan signifikan dan mencapai level terendah dalam enam tahun terakhir. (Foto: Dok. BPS Aceh)
Kapolres Aceh Utara AKBP Trie Aprianto, memberikan keterangan Jum'at (25/7), terkait pengungkapan pencurian kabel seismik milik PT. Gelombang Seismic Indonesia (GSI). (Foto: Dok. Polres Aceh Utara)
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menandatangi berita acara Serah Terima Bangunan Pengganti SDN Bak Sukon, Kuta Cot Glie di Gedung Dekranasda, Gampung Gani, Ingin Jaya, Aceh Besar, Jum'at (25/7)
JPU Kejari Banda Aceh, Jum'at (25/7) melaksanakan eksekusi terpidana Muhammad Yasir (49) dalam perkara korupsi lahan Zikir Nurul Arafah Islamic Center di Gampong Ulee Lhee Kecamatan Meuraxa Banda Aceh tahun 2024. (Foto: Ist)
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS turun ke sawah dalam rangka panen padi bersama di Gampong Indra Damai kecamatan Kluet Selatan, Jum'at, 25 Juli 2025. (Foto: Ist)
PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) tak hanya fokus pada sektor migas. Perusahaan pelat merah ini juga aktif memelihara satwa dilindungi dan menjaga kelestarian lingkungan melalui kerja sama dengan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menyatakan komitmennya memperkuat kerja sama mitigasi bencana antara Indonesia dan Jepang, khususnya melalui dukungan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang telah lama berkiprah di Aceh pascatsunami 2004.
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra, Hj. Novita Wijayanti, S.E., M.M
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB, Hindun Anisah, turun langsung memantau penyaluran bantuan pangan beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog di Desa Papasan, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jumat (25/7/2025).
Beras oplosan kembali ditemukan beredar luas di pasar.
BPKS melakukan diskusi pengembangan kawasan Sabang dengan pihak Bea dan Cukai, Jum'at (25/7). (Foto: Ist)
Ilustrasi
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Plt Kepala BPS Aceh, Tasdik Ilhamuddin, menyampaikan persentase penduduk miskin di Aceh 12,33 persen atau sebanyak 704.690 jiwa, tertinggi dibandingkan seluruh provinsi lain di Sumatera. (Foto: Dok. BPS Aceh)
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mencabut izin usaha PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Dwicahaya Nusaperkasa
Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah menerima kunjungan Reses Komisi II DPR RI di gedung Serbaguna Setda Aceh, Jum'at (25/7). (Foto: Infoaceh.net/Muhammad Saman)
Kekhawatiran bahwa kecerdasan buatan (AI) akan mengambil alih pekerjaan white collar mulai terbukti
Audiensi perwakilan sejumlah perusahaan dengan manajemen BPKS, Jum'at (25/7/2025). (Foto: Infoaceh.net/Andi Armi)
Hasto Dianggap Merusak Citra Lembaga Penyelenggara Pemilu
Tutup
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x