REDELONG – Junaidi (33) menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh adik kandungnya HF (27), akibat perkelahian yang terjadi dalam keluarga di Kampung Isaq Busur Kecamatan Bukit, Bener Meriah, Kamis (22/4).
“Junaidi (33) warga Kampung Isaq Busur Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, yang menjadi korban pembacokan tersebut merupakan abang kandung pelaku,” kata Kapolres Bener Meriah AKBP Siswoyo Adi Wijaya melalui Kapolsek Bukit Iptu Karyanto Pangap.
Kronologis kejadiannya bermula pada Kamis, 22 April 2021, sekitar pukul 13.45 WIB, HF (27) sedang berada di rumah bibi kandungnya yang tidak jauh dari rumah HF (pelaku) tepatnya di Kampung Isaq Busur Kecamatan Bukit, Bener Meriah guna mempersiapkan hari lamaran pernikahan adik kandungnya SB (20) yang juga diduga sebagai pelaku.
Kemudian sekitar pukul 14.15 WIB, tiba tiba Junaidi (korban) selaku abang kandungnya datang dan langsung memukul HF, di bagian kepala dengan kedua kepalan tangan tepat mengenai kepala bagian depan dan belakang.
Pada saat itu juga HF sempat melarikan diri ke jalan, mengingat adiknya kembali ke rumah, HF juga kembali menyusul ke rumah guna memastikan keberadaan adiknya.
Sesampainya di depan rumah bibinya Nikmah pada saat itu juga Junaidi langsung mengacungkan senjata tajam berupa parang ke arah HF dan pada saat itu juga HF mengambil parang ke rumah dan kembali lagi ke lokasi kejadian tersebut dengan membawa parang juga.
Sehingga langsung terjadi perkelahian abang dan adik dengan masing-masing menggunakan senjata tajam.
Saat sedang berlangsungnya perkelahian tersebut tiba-tiba datang adik kandungnya yang bernama SB dan langsung membela abang kandungnya HF dengan cara memukul Junaidi.
“Akibat perkelahian tersebut, Junaidi mengalami luka berat di bagian kepala, bahu sebelah kanan dan jari tangan sebelah kanan, dan saat ini sedang dilakukan operasi di RSUD Muyang Kute, Bener Meriah,” sambung Iptu Karyanto.
Kemudian untuk barang bukti berupa dua buah parang dan kedua terduga pelaku penganiayaan juga telah diamankan di Mako Polsek Bukit guna proses lebih lanjut.
“Dari keterangan sementara perkelahian tersebut dipicu permasalahan harta warisan milik orang tua pelaku dan korban, namun kita akan menyelidiki lebih lanjut,” kata Kapolsek yang berpangkat Inspektur Polisi Satu tersebut. (IA)