BANDA ACEH – Ribuan pelajar berbaju adar tingkat sekolah dasar hingga menengah atas di Kota Banda Aceh mengikuti pawai karnaval dalam rangka memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kamis (18/8).
Peserta karnaval bergerak dari lapangan Blang Padang kota Banda Aceh, yang dilepaskan oleh Pj Wali Kota Banda Aceh diwakili Sekda Amiruddin didampingi Ketua DPRK Farid Nyak Umar, Kapolresta Banda Aceh, Dandim 0101/BS dan sejumlah pejabat lainnya.
Para peserta mulai berkumpul di lapangan Blang Padang sejak pukul 07.00 WIB. Setelah mengatur barisan, peserta pawai baru dilepas sekitar pukul 08.30 WIB.
Usai dilepas, para peserta langsung berjalan menuju arah depan Pendopo Gubernur Aceh di Jalan Sultan Mahmudsyah, Kota Banda Aceh yang disambut oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Mohamad Hasan, Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar yang berdiri di atas panggung.
Kemudian peserta karnaval mengarah ke depan Masjid Raya Baiturrahman, Bundaran Simpang Lima, jembatan Peunayong hingga finish kembali di Lapangan Blang Padang.
Dalam kegiatan karnaval mobil hias yang diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh tersebut diikuti oleh unsur TNI, Polri, Basarnas, Instansi Pemerintah, BUMN/BUMD, Ormas/OKP serta semua instansi se-Kota Banda Aceh.
Selain kirab pawai budaya yang diikuti oleh ribuan siswa/siswi sekolah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK yang ada di Banda Aceh, juga karnaval mobil hias dari sejumlah instansi di lingkungan Pemerintah Aceh
Dalam kesempatannya Sekda Kota Banda Aceh Amiruddin mengatakan, pemko Banda Aceh menyambut baik kegiatan pawai budaya dan karnaval mobil hias itu.
Terlebih, masyarakat setempat juga sangat antusias untuk menyaksikannya yang rela berdiri di pinggir jalan.
“Seperti kita lihat bersama masyarakat cukup antusias mengikuti pawai budaya hari ini, dan pemerintah Kota Banda Aceh ini sangat mendukung, mudah-mudah pawai berjalan baik,” katanya.
Menurut Amiruddin, kondisi Banda Aceh saat ini sudah kondusif dari kasus COVID-19. Kendati demikian, upaya-upaya pencegahan tetap terus dilakukan melalui penerapan protokol kesehatan mengingat belum ada pernyataan pandemi berubah jadi endemi.