“Kasus COVID-19 di Banda Aceh sudah landai, kita setiap hari pantau perkembangan dan Alhamdulillah sampai hari ini kita masih dalam koridor aman,” katanya.
Ia berharap melalui momentum semangat Kemerdekaan RI itu masyarakat lebih patuh menjaga protokol kesehatan agar kondisi Banda Aceh kembali normal sehingga ekonomi masyarakat tumbuh, tempat hiburan hidup, serta hotel dan restoran bisa hidup kembali.
Sebagaimana diketahui, pawai karnaval kali ini merupakan perdana setelah dua tahun absen akibat pandemi COVID-19 itu disambut antusias ribuan masyarakat, yang memadati sepanjang jalur perlintasan pelajar saat pawai.
Beragam busana dikenakan peserta. Tidak hanya pakaian adat yang memang wajib, setiap sekolah yang ikut serta juga menyiapkan peserta dengan pakaian profesi lain seperti TNI/Polri, dokter, Pegawai Negeri Sipil (PNS), petani, nelayan, pekebun.
Kemudian juga peserta memakai pakaian dokter, pejabat, guru, ustadz, hingga beragam busana kreasi sekolah yang menarik.
Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar melalui Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy menyampaikan, kegiatan pawai budaya dan karnaval mobil hias tersebut digelar untuk memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia.
Tahun ini, kata Winardy, kegiatan pawai budaya dan karnaval mobil hias terlihat sangat semarak dan ramai. Berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana pawai ditiadakan lantaran angka Covid-19 masih tinggi.
Menurutnya, pawai dan karnaval ini adalah bukti bahwa jiwa patriotisme masyarakat Aceh dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI sangat besar.
Kegiatan ini juga diharapkan menjadi awal baru dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi.
“Pawai tahun ini terlihat sangat semarak. Banyak siswa/siswi dan masyarakat yang berpartisipasi dalam memeriahkan HUT kemerdekaan. Mudah-mudahan ini awal baik untuk pemulihan ekonomi,” ujar Kombes Winardy. (IA)