Banda Aceh — Ketua Satuan Tugas Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Nasional, Letjen TNI Doni Monardo,
menyebutkan, pihaknya siap memperkuat dan memprioritaskan Aceh dalam penanganan Covid-19.
Untuk itu, pihaknya akan membantu sejumlah kebutuhan yang diperlukan Aceh dalam menanggulangi penyebaran Covid-19.
Hal itu disampaikan Doni Monardo yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), saat menggelar rapat koordinasi penanganan Covid-19 melalui video conference dengan Satgas Covid-19 kabupaten/kota di Aceh. Vidcon tersebut digelar dari Gedung Serba Guna Kantor Gubernur Aceh, Sabtu (26/9).
Rakor yang dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah tersebut untuk membahas dan menyamakan persepsi terkait penanganan Covid-19 di Aceh.
Selain Satgas Covid-19 kabupaten/kota, rapat juga diikuti secara langsung oleh Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Hassanudin, Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada, Sekretaris Daerah, Taqwallah, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, serta para Asisten Setda Aceh dan Kepala SKPA.
Rapat juga diikuti para ahli dan pakar dalam penanganan Covid-19 yang datang dalam rombongan Satgas Covid-19 Nasional.
Selain menggelar rapat koordinasi, Doni Monardo juga mengantarkan sejumlah bantuan yang dibutuhkan Aceh untuk penanganan Covid-19. Mulai ventilator, hand sanitizer, alat pelindung diri (APD) hingga masker. “Presiden menugaskan saya untuk membantu Aceh,” kata Doni Monardo.
Dalam kesempatan itu, Tim Satgas Covid-19 Aceh melaporkan seluruh perkembangan penanganan pandemi di Aceh. Satgas Covid-19 Aceh juga menyampaikan segala kebutuhannya untuk menunjang penanggulangan virus Corona di Bumi Serambi Mekkah.
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, melaporkan, saat ini Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh membutuhkan tambahan ruang Respiratory Intensif Care Unit (RICU) dan ruang isolasi pasien.
Ia juga melaporkan situasi terkini rumah sakit di kabupaten/kota dalam penanganan Covid-19. Nova mengatakan, total ruang isolasi di rumah sakit kabupaten/kota saat ini juga masih belum mencukupi sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.