INFOACEH.NET, BANDA ACEH – Ulama Kharismatik Aceh Tgk H Usman Ali atau dikenal Abu Kuta Krueng memberikan doa dan restu kepada kedua calon gubernur Aceh yang sedang berebut pengaruh di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Keduanya adalah Calon Gubernur Aceh nomor urut 01 Bustami Hamzah (Om Bus) dan Calon Gubernur Aceh nomor urut 02 Muzakir Manaf atau Mualem.
Sebagai ulama panutan umat, Abu Kuta Krueng yang merupakan Pimpinan Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng, Ulee Glee, Pidie Jaya ini, tampak memperlakukan sama kedua calon gubernur Aceh tersebut dan mendoakan kebaikan untuk keduanya sebagai calon pemimpin Aceh.
Abu Kuta Krueng memberikan doa dan restu kepada Calon Gubernur Aceh nomor urut 01, Bustami Hamzah saat melakukan silaturahmi ratusan ulama dan ribuan santri yang tergabung dalam Ikatan Rabithah Alumni Darul Munawarah (Iradah) di Dayah Darussalam Al Munawarah, Kuta Trieng, Bireuen, Kamis (17/10/2024).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, ulama kharismatik Aceh Abu Syekh Hasanoel Bashry HG (Abu Mudi), Abiya Anwar dan Abi Zahrul (Abi Mudi). Termasuk ratusan ulama lainnya yang tergabung dalam Iradah serta ribuan santri.
Abiya Anwar dalam kesempatan itu mengajak para pimpinan dayah dan alumni yang tergabung dalam Iradah termasuk santrinya untuk memilih pemimpin yang direstui oleh ulama.
“Sebagai arah kita untuk memilih pemimpin Aceh kedepan harus berpedoman pada ulama,” ajak Abiya Anwar.
Sebelumnya, Abu Kuta Krueng juga memberikan doa dan restu kepada calon gubernur Aceh nomor urut 02 Muzakir Manaf alias Mualem
Restu dan doa dari Abu Kuta Krueng kepada Mualem untuk memberikan keberkahan bagi perjalan politik di Pilkada.
Mualem bertemu dengan Abu Kuta Krueng pada Sabtu, 13 Oktober 2024 di Dayah Abu Paya Pasie, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur.
Pada momentum itu juga hadir sejumlah tokoh ulama lainnya juga hadir pada acara ini.
Mualem menyampaikan silaturahmi ini merupakan bagian terpenting. “Kami tidak hanya berusaha mendapatkan dukungan politik, tetapi juga ingin mengumpulkan berkah serta doa dari para ulama untuk kebaikan Aceh di masa depan,” ujarnya dalam keterangannya yang diterima, Rabu, 16 Oktober 2024.