BANDA ACEH – Ida Friatna SAg MAg terpilih menjadi Ketua Pengurus Wiilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Aceh masa khidmat 2021-2026 dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) XI di aula Balai Diklat Kemenag Aceh, Ahad (12/12). Ia terpilih secara aklamasi menggantikan ketua sebelumnya Salwa Hayati Hasan SPt MM.
Perempuan kelahiran Banda Aceh tahun 1977 ini adalah seorang Dosen Prodi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Atas amanah yang diberikan, Ida Friatna menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah memberikan dukungan.
”Untuk ke depan, semoga saya bisa amanah dalam menjalankan roda organisasi karena ini sebenarnya amanah besar karena ada 23 kabupaten/kota di bawah PW Fatayat NU Aceh yang harus kita bina dan bimbing. Ke depan kita akan memulai dengan proses pengkaderan karena proses kaderisasi ini selama ini nggak dilakukan secara maksimal ditingkat PW Aceh,” kata Ida, Selasa (14/12).
Jadi, tambah Ida, itu yang akan dikerjakan. Ia juga akan fokuskan program kerja yang betul-betul sesuai harapan dari visi dan misi pemerintah Indonesia saat ini.
Ida juga menambahkan, Fatayat NU yang banyak melahirkan kader-kader terbaik NU untuk masa depan dan ke depan akan banyak program yang harus disiapkan dan jalankan bersama.
Fatayat NU Aceh adalah sebuah organisasi Badan Otonom (Banom) yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) Aceh yang bertujuan mengangkat harkat, martabat dan derajat kaum perempuan. Misinya berpegang teguh pada paham Ahlussunnah wal Jama’ah dan menjaga kearifan lokal.
Membangun kesadaran kritis perempuan untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, peka dan tanggap terhadap permasalahaan umat dan siap menghadapi perkembangan dunia masa kini dan mendatang. (IA)